26. Dua enam ( bagian a )

98.1K 17.1K 13.4K
                                    

Happy reading 💖🔥

Yang ngira Andrew cinta adeknya itu salah ya ( kalo cinta sebagai kakak bener sih ) Andrew cuman kangen sama adeknya, dan dia ngedeketin Raquel karena muka mereka sekilas mirip.

Oke segitu aja.

Ini part 26 bagian 1

Enjoy!

Andrew pas malam takbir

Andrew pas malam takbir

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

****

"... Queenby," sebut Andrew tanpa sadar.

Refleks, Raquel langsung mundur selangkah begitu nama lain keluar dari mulut Andrew. Binar kebahagiaan di matanya tadi langsung redup berubah menjadi sorot sendu menandakan ia begitu kecewa. Dadanya sesak, hatinya serasa dihujam beribu panah, rasanya begitu menyakitkan ketika orang yang dicintai menyebut nama lain setelah menciumnya penuh kelembutan.

Air mata menetes tanpa diminta bercampur dengan air hujan. Kenyataan ini begitu menyakitkan. Tangan Raquel bergetar, sekujur tubuhnya mendingin. Rasa bahagia tadi sekejap hilang digantikan kepiluan tiada tara. Bahkan untuk berkata-kata saja rasanya Raquel sulit, kerongkongannya terasa tersumbat. Kepalanya menggeleng pelan, jadi selama ini Andrew tidak tulus dengannya.

"Gue benci sama lo," lirih Raquel pilu. Kenyataan bahwa Andrew melihatnya sebagai gadis lain terlalu menyakitkan.

Andrew menggelengkan kepalanya cepat untuk menyadarkan diri. Ia mengacak rambutnya frustasi kemudian bergerak mendekat. Raquel langsung mundur sambil mengangkat tangannya isyarat agar Andrew jangan mendekat.

"Sorry," gumam Andrew ketakutan dengan kedua tangan terkepal. Ia sudah kelewatan batas karena menyakiti hati gadis yang tulus. Ia juga melupakan ajaran dan larangan ayahnya.

"Sakit, Ndrew," lirih Raquel pilu. Hujan semakin deras membasahi mereka dua seolah mewakili perasaan hancur Raquel saat ini.

"Sakit banget ...." Raquel mengungkapkannya dengan nada menyayat hati membuat Andrew diguncang rasa bersalah hebat.

"Ada salah apa gue sama lo?" tanya Raquel dengan bibir bergetar. "Sakit Andrew sakittt ...."

"Maaf, maaf, maaf ...." gumam Andrew berulangkali, terdengar sangat menyesal. Ini juga pertama kalinya ia menurunkan harga diri untuk memohon maaf berulang kali.

Andrew mencoba mendekat tapi Raquel langsung mundur. Ia kemudian menyisir rambutnya ke belakang menggunakan jari-jari. Bingung harus melakukan apa.

"Brengsek!" umpat Raquel menggebu-gebu.

"My bad," ungkap Andrew lagi langsung berlari menerjang Raquel dengan pelukannya. Ia memeluk tubuh mungil itu kencang menyalurkan kehangatan serta mewakili kata maafnya.

DRAGONTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon