Suami Menyebalkan [Bagian 1]

1.4K 115 40
                                    

Min Yoongi, seorang bapak rumah tangga penuh waktu, menghela nafas kesal kesekian kalinya sebab lagi-lagi melihat sepasang kaos kaki, kemeja, dan celana panjang teronggok di lantai. Hal yang lagi-lagi membuatnya kesal setengah mati adalah letak semuanya yang berjarak tak sampai 20 cm dari keranjang pakaian kotor.

"Apa sih susahnya memasukkan ini ke keranjang?" gerutunya sambil melempar pakaian kotor milik  suaminya yang ia yakin saat ini pasti sudah asyik dengan ponselnya. "Apa matanya katarak sampai keranjang sebesar ini tidak kelihatan?"

Yoongi mencoba menenangkan diri dengan menarik dan menghembuskan nafas teratur beberapa kali. Sayangnya, ia masih merasa kesal meskipun telah melakukannya selama satu menit.

"Menyebalkan," lirihnya dengan mata agak berkaca-kaca.

Yoongi sadar bahwa ini adalah resiko yang akan dan harus dihadapinya sejak dirinya memutuskan berhenti bekerja demi membesarkan putranya dan Kim Taehyung, suami yang menikahinya lima tahun lalu. Namun Yoongi hanyalah manusia biasa yang bisa merasakan lelah, kesal, dan marah. Apalagi setelah mengurus anak dan rumah juga memasak setiap hari sejak lima tahun lalu.

Yoongi berjongkok di depan keranjang pakaian kotor dan menangkup wajahnya dengan tangan. Ia ingin sekali menumpahkan air matanya saat ini. Ia lelah karena pekerjaan rumah yang ia rasa tak ada habisnya.

"Eomma hueee!!!"

Yoongi mendengar tangisan putranya, Kim Yeonjun, membahana di seluruh rumah. Buru-buru Yoongi mengesampingkan keluh kesah dan letihnya untuk menenangkan Yeonjun. Langkahnya sempat terhenti di ruang tengah saat melihat Taehyung yang fokus pada ponselnya dan mengangkat kaki ke meja.

"Apa telingamu bermasalah?" omel Yoongi saat meneruskan langkah.

"Ha?" Taehyung menanggapi singkat tanpa melepaskan pandangan dari ponsel.

"Kutanya apa telingamu bermasalah. Yeonjun menangis sekencang itu bisa-bisanya kau cuma duduk diam dan sibuk dengan HP."

Taehyung mengerutkan alis dan menoleh sekilas ke arah Yoongi yang ternyata sudah masuk ke kamar Yeonjun dan segera menenangkan putra mereka.

"Kenapa dia marah-marah?" gumam Taehyung sebelum kembali menyibukkan diri dengan ponsel.

---

Yoongi tengah berada di dapur menghias kue ulang tahun Yeonjun bersama putranya yang hari ini genap berusia empat tahun.

"Eomma?" panggil Yeonjun sambil berlari ke dapur.

"Ya?"

"Yeonjun bikin ini!" Bocah kecil itu mengangkat tinggi selembar kertas dan menyodorkan pada Sang Ibu. "Lihat, Eomma. Eomma lihat!"

"Tunggu sebentar ya." Yoongi membersihkan tangannya dengan lap dan menerima kertas dari putranya. Ternyata sebuah gambar mereka bertiga sebagai keluarga. "Bagus sekali, Yeonjun. Anak Eomma dan Appa pintar sekali."

Yeonjun melonjak senang.

"Yeonjun mau bun binatang."

"Kebun binatang? Mau ke sana?"

"Mau!"

Yoongi mengusak kepala Yeonjun.

"Baiklah. Nanti kalau Appa sudah pulang, kita bilang ya."

"Yay!"

Yoongi tergelak melihat tingkah menggemaskan Yeonjun. Ia mengambil foto dan video dengan niat mengirimnya pada Taehyung sekaligus mengingatkan suaminya agar pulang lebih awal untuk merayakan ulang tahun Yeonjun.

Sayangnya, Taehyung belum pulang meskipun saat ini sudah hampir pukul 20.30. Yoongi menghubunginya setiap seperempat jam namun tak ada hasil.

Dug!

All About TaeGiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang