A/N: Ide dari diandra_karim
Semoga suka dan tidak mengecewakan 💜💜💜💜💜💜💜
*******
Bulan kesepuluh Kelas X
Hari Kamis pagi, Taehyung berdiri di depan kelas dan menerima ucapan selamat dari wali kelas serta teman sekelasnya setelah berhasil memenangkan medali emas Olimpiade Fisika tingkat nasional.
"Terima kasih, Semuanya. Saya rasa-"
Ucapannya terhenti saat melihat Yoongi berjalan di koridor. Kedua matanya terpaku dan mengikuti pergerakan siswa berkulit pucat itu hingga rela mengacuhkan wali serta teman sekelasnya.
"Taehyung-ah?"
"Ha? Ah, maafkan saya, Ssaem. Saya melamun."
"Tidak apa-apa. Kau pasti lelah. Duduklah."
"Terima kasih, Ssaem."
Taehyung duduk di kursinya dan berusaha menyimak penjelasan Sang Guru. Namun, berkali-kali matanya memilih menatap ke luar dan berharap akan melihat Min Yoongi.
"Sunbaenim mau ke mana ya?" Ia sibuk dengan pikirannya sendiri hingga tak menyadari Hoseok yang berbicara padanya.
Dug!
"Aw!" Taehyung terkejut karena kaki Hoseok menendang tulang keringnya.
"Kau kuajak bicara sejak tadi ternyata melamun?"
Taehyung masih meringis sembari mengusap tulang keringnya.
"Tae, nanti sepulang sekolah ikut aku dan Jimin ya."
"Ke mana?"
"Membeli CD penyanyi kesukaan Jimin."
"Hubungannya denganku apa?"
"Tidak ada. Tapi lebih ramai, lebih seru kan."
Taehyung sejujurnya ingin menolak sebab setiap Kamis sore, Min Yoongi dan teman segengnya selalu bermain basket. Ia ingin melihatnya, Yoongi tentu saja maksudnya. Ia tak peduli dengan yang lain.
"Tapi temani aku menonton Yoongi Sunbaenim bermain basket dulu ya."
Hoseok memutar bola matanya jengah.
"Kau belum kapok selalu jadi samsak mereka?"
Taehyung menggeleng.
"Kalau dengan begitu bisa mendapatkan Yoongi Sunbaenim, aku bisa tahan."
"Kau tahu, perbedaan antara pemberani dan bodoh itu tipis sekali."
Hari itu pun terlewati walaupun terasa berjalan seperti siput, setidaknya untuk Taehyung yang tak sabar menanti bel pulang sekolah.
"Aku duluan ya. Nanti kalian susul."
Jimin dan Hoseok, yang masih membereskan buku dan alas tulis pun hanya menggelengkan kepala menyaksikan kebucinan sahabat mereka itu.
"Bagaimana kalau akhirnya mereka benar-benar pacaran ya?" tanya Jimin.
"Taehyung dan preman itu?"
