Taehyung ingin memukul kepalanya sendiri. Bagaimana ia bisa melupakan ulang tahun putranya sendiri?
"Sial! Sial!" makinya.
"Berhenti menyumpah. Tidak ada gunanya." Yoongi meninggalkan Taehyung di dapur, membiarkan suaminya itu menjambaki rambutnya sendiri.
Taehyung menangkup wajahnya di telapak tangan. Ia kesal, benci, dan marah pada dirinya sendiri.
"Bagaimana bisa lupa? Bodoh sekali!"
Taehyung menegakkan tubuh dan memaksa otaknya berpikir. Beberapa menit kemudian, ia menjentikkan jari dan menuju kamarnya untuk berganti pakaian.
"Eh eh...apa maksudnya?" Yoongi mengangkat kedua telapak tangan di depan wajah ketika Taehyung dengan santai menanggalkan pakaian satu per satu.
"Aku cuma mau ganti baju, Baby." Taehyung tersenyum miring ke arah lelaki tercintanya. "Hmm...apa Sayangku sedang menginginkan sesuatu?"
"Cih! Mimpi saja sana!"
Taehyung terkekeh tanpa berhenti mengenakan kaos oblong putih dan celana chino berwarna cokelat muda.
"Tidak kerja?" tanya Yoongi yang keluar dari kamar mandi dengan keranjang pakaian kotor di tangan.
"Tidak. Meliburkan diri."
Yoongi mendengus geli.
"Sejak kapan Tuan Kim Taehyung Yang Terhormat libur? Bahkan bekerja 24 jam sehari saja rasanya kurang untukmu, kan?"
Taehyung memasukkan kedua tangan ke kantong celana dan menghadap ke arah Yoongi.
"Aku separah itu ya? Maaf, Sayang. Aku akan berubah."
"Kenapa tiba-tiba?"
"Karena aku tidak mau kehilangan keluarga yang aku cintai."
---
"Eomma! Woooowwww!"
Yoongi tersenyum lebar dan mengusap puncak kepala Yeonjun. Ia menatap Taehyung yang duduk memangku putra mereka. Ayah dan anak itu tampak sangat menikmati apapun yang mereka lihat dari dalam bianglala di sebuah taman bermain yang dipilih Taehyung sebagai tempat menghabiskan quality time bersama.
"Ada yang salah?"
"Hm?"
"Kau menatapku dengan pandangan yang tidak bisa kutebak. Apa ada yang salah?"
"Tidak ada apa-apa. Maaf."
Taehyung menggenggam tangan Yoongi.
"Seharusnya aku yang minta maaf. Aku melupakan kalian karena aku ingin membuatmu bangga setelah mempercayakan perusahaan padaku. Kukira jika aku makin sibuk artinya uang kita makin banyak dan artinya aku bisa memastikan bahwa masa depan kita terjamin."
Taehyung melepaskan genggaman dan memindahkannya ke bahu Yoongi, menariknya mendekat.
Cup!
"Maafkan aku, Baby." Taehyung berkata di sela ciumannya.
"Tid-"
Hueeee!!!
"Yeonjun kenapa?"
"Eomma hueeee...punya Yeonjun...hiks...."
Taehyung mencoba menahan tawanya melihat putranya menangis karena ia mencium Sang Ibu.
"Maafkan Appa ya. Appa lupa kalau Eomma juga punya Yeonjun."
Yoongi menerima Yeonjun dari Taehyung dan bocah tersebut langsung memeluk erat ibunya.
"Punya hiks...Yeonjun...."
