Say It, Hyung!

774 75 20
                                    

Min Yoongi meletakkan pena di atas meja dengan kasar, membuat Kim Taehyung yang duduk di sampingnya mengangkat alis.

"Ada apa, Hyung?"

"Kenapa setiap kali aku menulis lagu selalu dimulai dengan perasaan bahagia tapi selalu berakhir menjadi lagu sedih? Selalu tentang patah hati atau depresi!"

"Apa yang salah dengan itu?"

"Aku tidak ingin pendengar merasa sedih ketika mendengarnya. Atau lebih parah, ikut merasa depresi." Yoongi menelungkupkan kepala di meja.

"Kalau begitu, kenapa tidak dibalik? Kalau Hyung merasa sedih, tulislah lagu baru. Barangkali bakal jadi lagu bahagia."

Yoongi menoleh ke arah Taehyung, masih dengan kepala di atas meja.

"Seandainya hidup ini sesederhana pikiranmu."

Taehyung terkekeh.

"Coba tebak. Apa yang membuat hidup sulit menurut Hyung?"

"Banyak hal. Pekerjaan, sekolah, percintaan, keuangan, dan masih banyak lagi."

"Salah."

"Kenapa salah?"

Taehyung menutup layar ponsel di tangannya lalu menunjuk mulutnya.

"Mulut?" Yoongi bingung.

"Iya. Coba kalau mulut kita bilang 'hidup ini mudah dan menyenangkan' maka hidup ini mudah dan menyenangkan. Begitu juga sebaliknya."

Yoongi memutar bola matanya karena pernyataan Taehyung.

"Kenapa kepalaku selalu tambah pusing setiap kali bicara denganmu?"

"Karena mulut Hyung bilang begitu."

"Aish! Keluar dari kamarku!"

"Baiklah, Hyung. Saranghaeyo!"

---

Taehyung menyalakan musik di komputernya lalu berdiri di dekat jendela sambil menyesap teh hangat dan memandangi taman yang diguyur hujan. Ia berpikir barangkali bunga yang baru saja kuncup akan mati diserang air sebanyak ini. Menyedihkan.

"Tapi, bukankah selalu ada keindahan dalam setiap hal? Bahkan kesedihan sekalipun."

Sesaat setelah kalimat tersebut meninggalkan bibirnya, Taehyung mengambil kertas dan pena lalu menulisnya. Ia akan menunjukkannya pada Yoongi nanti. Bibirnya mengulum senyum malu hanya dengan memikirkan nama Yoongi.

"Yoongi Hyung, sepertinya aku jatuh cinta semakin dalam padamu." Taehyung bergumam. "Tapi, kau pernah bilang tidak ingin memiliki hubungan dengan orang di sekitarmu. Lalu, aku harus bagaimana? Mana mungkin merahasiakannya terus-terusan."

"Katakan saja padanya."

Taehyung menoleh kala mendengar suara seseorang.

"Seokjin Hyung, sejak kapan di sini?"

"Sejak nama Yoongi mulai keluar," jawab Seokjin santai dengan cengiran di wajahnya. "Tapi menurutku, kau harus mengungkapkan apa yang kau inginkan. Pilihannya cuma dua, diterima atau ditolak. Kalau Yoongi menolak go public, ya sudah. Kalau diterima, ya siap-siap saja dijejali banyak pertanyaan. Beres kan?"

All About TaeGiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang