A/N : ABO permintaannya IkaSetiani304
Semoga suka dan tidak mengecewakan 💜💜💜💜💜💜💜
*******
Kim Taehyung, seorang Alpha pengelana yang tidak memiliki kawanan. Orang-orang menyebutnya sebagai kaum terbuang namun ia sama sekali tak peduli.
"Itu hanya sebutan karena mereka tidak tahu cerita sebenarnya," ucap Taehyung jika ada yang bertanya mengenai statusnya sebagai kaum terbuang.
Taehyung selalu dihindari jika kebetulan ada yang melihatnya. Menurut kebanyakan orang yang pernah bertemu dengannya, mereka merasa ada aura yang terlalu kuat keluar dari pemuda itu. Namun, mereka tak dapat menjelaskannya.
"Itu bukan urusanku. Aku tidak mencari penggemar," ungkapnya pada seorang vampir bebas bernama Park Jimin, satu-satunya yang bisa dianggap teman oleh Taehyung.
"Tapi, Tae, sampai kapan kau akan di luar sini dan hidup seperti ini? Bukannya kau harus pulang ke kawananmu dan memimpinnya? Itu takdirmu sebagai cucu dari pemimpin kawanan."
Tsk!
Taehyung bisa dikatakan tak suka mengingat darah siapa yang mengalir di tubuhnya. Ia ingin menolak takdirnya, ingin hidup bebas dan melakukan apapun yang ia mau, dan ingin sendiri tanpa kawanan.
Namun semuanya berubah saat ia melihat seorang Omega pendiam bernama Min Yoongi putra Min Namgil, pria yang sampai kapanpun akan membuat darahnya mendidih.
---
"Terima kasih," ucap Yoongi pada karyawan toko roti langganannya. Ia membawa sekantong roti dan berjalan kaki ke arah mansion besar milik keluarganya, yang anehnya sering membuatnya merinding.
"Tuan Muda," seru Kang Taehyun, pelayan pribadinya yang mendekatinya sambil tergopoh-gopoh, "kenapa kabur lagi? Saya mencari Tuan Muda ke mana-mana."
"Aku hanya keluar membeli roti. Tidak kabur."
"Tapi, Tuan Muda kan bisa meminta seseorang melakukannya atau mengawal. Berbahaya pergi sendiri."
"Taehyun-ah, toko rotinya hanya seratus meter dari sini. Bahaya apa yang bisa mengintai?"
"Tapi jika Tuan Besar tahu, bisa-bisa...."
"Jadi jangan beri tahu Abeoji." Yoongi berjalan memasuki pintu utama dan langsung menuju dapur. Langkahnya terhenti dan berbalik arah saat melihat Min Namgil, ayahnya yang merupakan Sang Pemimpin Klan Red Moon, berada di dapur.
"Dari mana kau?"
Yoongi memejamkan mata. Gagal sudah rencananya untuk kabur dari ayahnya.
"Membeli roti."
"Kau seharusnya ada di lapangan berlatih menembak dan pedang. Tapi malah memilih membeli roti?"
"Aku pernah bilang bahwa aku tidak menyukainya."
"Omong kosong! Sebagai putra seorang pemimpin, kau harus menguasainya. Kau harus menjadi sosok terkuat agar musuh-musuh kita takut."
"Tapi aku bukan prajurit. Aku bahkan tidak ingin menjadi prajurit. Aku hanya ingin menjadi penulis."
Min Namgil mengetatkan rahang.
