Be Ours [Bagian 3]

477 58 39
                                    

A/N: Ada yang kembali setelah menghilang lama ✌

Stream Yet To Come, Babes!

*******

Yoongi ingin mencium Taehyung dan itulah yang dilakukannya. Sebuah kecupan singkat di sudut bibir pemuda itu yang cukup membuat Taehyung terkejut.

"Aku tidak akan minta maaf." Yoongi berucap setelah menjauhkan wajahnya. "Aku ingin melakukannya sejak pertama kali bertemu tapi kau pasti histeris jika waktu itu aku tiba-tiba menciummu."

Bak dihipnotis, Taehyung mengangguk menyetujui pernyataan Yoongi.

"Aku...Hyung, sebenarnya...."

"Hm?" Yoongi kembali menundukkan kepala dan bibirnya berada tepat di depan bibir Taehyung.

"Aku merasa terta-"

Ceklek!

Keduanya langsung mundur seolah-olah ada yang menarik mereka berjauhan.

"Appa sudah datang?" Jiyeon bertanya dengan wajah mengantuk.

"Sudah. Sini, Baby." Yoongi memeluk putrinya dan mengecupi puncak kepalanya. "Maaf, tadi Appa tidak bisa menjemput di sekolah."

"Mmm...." Jiyeon bergumam dan kembali memejamkan mata, menikmati usapan di kepalanya.

"Pulang sekarang?"

Jiyeon mengangguk. Yoongi berdiri sambil menggendong Jiyeon. Ia menoleh dan melihat Taehyung menyodorkan tas sekolah Jiyeon.

"Terima kasih sudah menjaga Jiyeon."

Taehyung menjawab dengan senyuman lalu berjalan di belakang Yoongi menuju pintu.

"Hati-hati. Bye, Jiyeonnie."

"Bye, Ssaem."

Taehyung mengusap lembut kepala Jiyeon sebelum menatap Yoongi yang lebih dulu mengamatinya.

"Aku....terima kasih, Taehyung-ssi."

---

"Selamat bersenang-senang, Jiyeonnie."

Yoongi melambaikan tangan pada Jiyeon sebelum putrinya memasuki mobil mantan suaminya.

"Dia selalu bersenang-senang di rumahku." Kwon Yool, mantan suami Yoongi berujar pongah membuat Yoongi memutar bola matanya jengah.

"Pergilah dari hadapanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pergilah dari hadapanku. Aku bosan melihatmu."

"Bilang saja sebenarnya kau merindukanku."

"Benar, aku merindukanmu seperti merindukan bisul di bokong."

Kwon Yool menggelengkan kepala.

"Mulutmu itu benar-benar harus disekolahkan. Tidak ada saringan."

"Lebih baik daripada kemaluanmu yang selalu siap mampir lobang sana sini."

All About TaeGiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang