Sajangnim [Bagian 5]

551 76 18
                                    

Masih tiga bulan lalu

Yoongi berbaring sambil menatap langit-langit kamar hotel Ramada Plaza di Jeju. Ia memikirkan perkataan Taehyung beberapa saat lalu.

"Aku sudah tua, wajah biasa saja, pekerjaan juga biasa. Apa Sajangnim serius dengan orang seperti aku? Sajangnim sangat kaya dan tampan. Bisa memilih yang lebih sepadan dengannya."

Yoongi berbaring miring, menatap pantulan wajahnya di kaca meja rias.

"Tapi kau mencintainya, Yoongi-ah. Tidak salah kan menerima perasaannya? Dia selalu bilang mencintaimu," seru suara kecil di dalam kepalanya.

"Tapi aku sendiri tidak bisa yakin Sajangnim benar-benar menyukaiku."

---

"Selamat pagi," sapa Taehyung keesokan hari ketika Yoongi membuka pintu kamarnya.

"Selamat pagi, Sajangnim," balas Yoongi.

"Tidurmu nyenyak?"

"Lumayan. Bagaimana dengan Sajangnim?"

"Seharusnya bisa lebih nyenyak seandainya kau di sampingku," pungkas Taehyung diakhiri dengan kedipan mata. "Ayo sarapan dan nanti jalan-jalan di pantai."

Yoongi mengangguk setuju. Ia menatap jemari mereka yang terpaut dan menyukai kehangatan yang menjalari tubuhnya karena sentuhan Taehyung.

"Sering ke Jeju?" tanya Taehyung.

"Tidak juga. Mungkin baru tiga kali termasuk yang ini."

"Suka pantai, gunung, atau mall?"

"Untuk jalan-jalan?"

"Hm."

"Paling suka pantai. Suka lihat gunung tapi belum pernah naik gunung. Mall suka juga karena ada beberapa mall yang penataannya sangat keren." Gandengan tangan mereka terlepas karena keduanya harus memegang piring. "Sajangnim suka tempat seperti apa?"

"Selalu suka alam tapi juga suka lihat banyak bangunan. Kau tahu aku belajar arsitektur di universitas?"

Yoongi menggeleng.

"Aku arsitek. Waktu kuliah, aku suka sekali mengunjungi gedung-gedung tua dan bersejarah. Cara bangun, desain, dan ketahanan bangunan tua dan moderen sangat berbeda. Aku suka dan mau tahu semuanya sampai serinci mungkin."

Yoongi menampilkan senyuman manisnya.

"Hebat sekali!"

Taehyung tersipu karena pujian Yoongi.

"Aku bisa melayang kalau kau puji."

Mereka menikmati sarapan dengan obrolan ringan. Yoongi yang tak sabar bermain di pantai pun langsung semangat menarik Taehyung setelah pria itu merampungkan sarapan, yang porsinya membuat Yoongi takjub.

"Ayo jalan-jalan untuk membakar kalori."

"Ada kegiatan yang bisa membakar kalori lebih efektif."

"Apa itu?"

"Kapan-kapan kuberitahu." Taehyung mengedipkan mata sebelum mencipratkan air ke arah Yoongi yang terkejut namun segera membalasnya.

Dari kejauhan, Sohee memperhatikan keduanya dan tersenyum. Ia meraih ponsel dan mengetik pesan untuk orang tua Taehyung yang meminta bantuannya mencarikan Taehyung jodoh.

"Aku suka hal-hal romantis seperti ini," kekehnya.

---

Dua bulan lalu

All About TaeGiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang