A/N: Menurut Caegi_ cerita Sang Raja perlu ada sambungannya 😊 Jadi, ini dia sambungannya. Khusus bagian ini, semuanya hasil tulisan Caegi_ aku cuma memperbaiki penulisannya saja.
Tepuk tangan yang meriah buat Caegi_ karena sudah berhasil nulis epilog ini 👏👏👏👏👏 Makasih ya, Dek ❤❤❤
Kalau ada yang kurang berkenan, silakan disampaikan baik-baik ya. Semoga suka 💜💜💜💜💜💜💜
*******
Satu bulan berjalan kemudian, dan orang-orang sekitar mulai perlahan menerima Taehyung sebagai raja baru dari kaum Red Moon. Ia tinggal di mansion Yoongi yang memang dulunya adalah milik keluarganya.
Mansion sekarang tidak seketat dulu, dimana Yoongi sudah bisa keluar dan jalan-jalan di luar area mansion tentunya dengan didampingi mate-nya sendiri.
Taehyung sekarang sudah memaafkan Min Namgil, ayah Yoongi, karena Beliau sudah tenang di alam sana. Satu per satu Taehyung memiliki teman sebab sekarang ia tak lagi dijauhi.
Soal Jimin? Emm...kurasa ia sedang dekat dengan Jungkook, teman Yoongi.
Yoongi bahagia dengan kehidupannya yang baru, selain tidak dikekang lagi ia juga merasakan perasaan bahagia saat bersama mate nya.
Gummy smile-nya sudah sering muncul dan Taehyung bersyukur akan hal itu, karena Omega-nya jauh lebih cantik jika tersenyum. Begitupun yang dirasakan Yoongi, ia merasa Taehyung tak sedingin dan sedatar dulu? Entahlah. Yang penting mereka sudah bahagia.
Sampai suatu malam, Yoongi merasakan rasa sesak dan sakit luar biasa di sekujur tubuhnya. Untungnya Taehyung tidak sekamar dengannya dan harus menyaksikan tersiksanya dirinya, untuk yang kesekian kali.
Panas dan rasa terbakar Yoongi alami. Heat kali ini rasanya jauh lebih kuat dari yang kemarin, sekujur tubuhnya memerah dan sedikit bergetar. Dengan susah payah ia bangun untuk mengurung diri di dalam lemari, hal biasa yang dilakukannya ketika mengalami heat.
Feromonnya keluar berkali-kali lipat dari biasanya hingga di kamar sebelah, tepat Taehyung berada.
Taehyung gelisah dalam tidur lelapnya. Sesuatu mengusik pikiran juga ruh Alpha-nya, sampai beberapa saat kemudian ia terbangun dengan mata berubah menjadi merah pekat.
"Heat... My mate...."
Ia bangkit dan langsung keluar lalu pergi ke kamar Yoongi sebab sebagai Alpha, ia harus membantu Omega-nya.
"Y-yoongi..."
Terlebih dahulu Taehyung mengetuk pintu walaupun mati-matian ia menahan gairah agar tidak langsung mengasari Yoongi, ia masih mencoba sekuat tenaga untuk mengandalkan akal sehat. Hidungnya sedikit merah karena feromon Yoongi yang keluar dan terhirup sangatlah banyak sampai membuat dadanya sesak.
"Arggh Yoon!"
Brak!
"Oh God!"
Taehyung sudah tidak bisa menahannya lebih lama lagi, karena itu ia mendobrak pintu karena khawatir dan ingin melihat keadaan Yoongi.
"Yoongi?!! Sayang di mana kamu??"
Taehyung berteriak di sekeliling kamar saat tidak melihat Yoongi. Ia mengecek di bawah selimut, kamar mandi, di luar jendela bahkan di kolong tempat tidur namun tetap tidak menemukan mate-nya.
"Yoon-" Teriakannya terpotong kala melihat lemari. Tanpa basa basi, ia langsung berlari dan membuka lemari itu dengan tergesa-gesa.
"Yoongi?!! Sayang!"
"A-apa? Pergi?!! P-pergi!!! Ku bilang pergi!! Aku tidak mau kamu terluka!!" Yoongi meronta di dalam pelukan Taehyung, walaupun insting Omega-nya sangat membutuhkan sentuhan sang Alpha.
"Baby, listen....don't worry about me, but worry about yourself. Saat ini kamu sedang heat, tentu aku sebagai mate-mu berkewajiban membantu, bukan? Sayang please, kalau kamu membiarkan masa-masa heat dengan menyendiri seperti ini, kamu akan tersiksa... Terlebih lagi sudah ada aku, sebagai mate-mu. Apakah kamu tidak menganggap ku?"
Yoongi menggeleng di pelukan Sang Dominan. Tidak membenarkan ucapan terakhir mate-nya.
Feromon Sang Alpha sukses dengan tegas membuat Yoongi menunduk dan menurut, ia tak lagi memberontak seperti tadi namun tetap keras kepala.
"Yoongi... Biarkan aku membantu mu hmm. Aku janji tidak akan membuatmu terluka, Sayang...."
Taehyung mengecup pelipis Yoongi, lalu kemudian menggendong Yoongi untuk dibawa ke kamarnya sendiri.
Here we go... The mating process begins....
- Fin -
