You Hurt Me [Bagian 3]

455 68 5
                                    

Taehyung membiarkan Jennie berbicara tanpa titik koma. Ia kesal pada wanita itu karena membuat Yoongi pergi. Setelah Taehyung mengingat-ingat lagi, ia selalu menghabiskan waktu dengan Jennie sehingga banyak orang mengira mereka adalah pasangan walaupun sebenarnya bukan.

"Taehyung-ah, kau mendengarkanku tidak sih?"

"Ha?"

"Tsk! Sejak dulu selalu saja begitu setelah Yoongi Sunbae meninggalkanmu."

"Apa maksudmu?"

"Kau itu seperti laki-laki pada umumnya. Didekati seseorang yang tulus, merasa tidak suka. Tapi waktu orang itu menjauh, merasa kehilangan. Kau jarang meneleponku lalu pelan-pelan berhenti mengajakku keluar setelah kalian putus. Kau bahkan sama sekali tidak menghubungiku lagi sejak Yoongi Sunbae lulus. Kalau kita tidak bertemu secara kebetulan bulan lalu waktu kau mabuk dan berteriak memanggil Yoongi Sunbae, aku yakin kau tidak ada niat mencariku. Ya, kan?"

Taehyung mendengus dan Jennie tergelak.

"Apa kau sekarang menjadi paranormal selain penyanyi?"

Jennie tertawa lagi.

"Kuakui aku tertarik padamu waktu kuliah. Siapa yang tidak tertarik pada orang tampan? Sayangnya tidak bisa melupakan mantan dan terlalu tinggi hati untuk mengakui. Payah!" Jennie berdiri. "Sudah ya. Aku pergi dulu. Bye!"

Setelah Jennie pergi, seseorang menghampiri Taehyung yang tengah melamun.

"Permisi, Tuan."

"Ya?"

"Apa Anda pacar Jennie Kim?"

Taehyung memasang wajah tak suka.

"Bukan."

"Tapi kalian terlihat dekat."

"Dia teman kuliah." Taehyung bangkit dan berjalan ke luar. Kepalanya pusing mendengarkan dengungan suara orang-orang bergosip di sekitarnya. "Aku bahkan belum sempat menyampaikan maksudku pada Yoongi Hyung."

---

Jungkook membaca dua berkas pelamar posisi sekretarisnya. Satu orang sangat kompeten berdasarkan CV-nya namun pelamar tersebut tengah hamil. Sementara yang lain, baru sekali bekerja menjadi asisten tetapi belum berkeluarga dan tinggal di Busan.

"Pilih yang belum menikah saja. Aku tidak mau ada masalah dengan kehamilan seseorang karena beban kerja yang mereka tanggung sebagai sekretarisku."

"Baik, Tuan. Keduanya masih di sini, kami akan memberi tahu mereka dan meminta yang terpilih untuk kemari."

"Terima kasih, Eunji-ssi."

"Sama-sama, Tuan Jeon."

Jungkook meraih ponsel dan menghubungi Yoongi. Ia ingin meminta maaf karena tak sempat hadir di acara reuni meskipun ia yakin Yoongi tak akan marah.

"Hai, Kook."

"Hyung, maaf ada urusan mendadak yang tidak bisa ditinggal kemarin."

"Tidak apa-apa. Lagipula aku cuma sebentar di sana. Agak tidak nyaman karena tidak pernah dekat dengan yang lain."

"Aku makin merasa bersalah. Seandainya aku di sana, pasti kita bisa menikmati hidangan yang ada."

Tok! Tok!

"Masuk," seru Jungkook.

"Ada tamu?"

"Ada sekretaris baru." Jungkook memberi aba-aba dengan tangan agar Eunji dan sekretarisnya yang baru mendekat. "Sudah dulu ya, Hyung. Kuhubungi lagi nanti."

All About TaeGiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang