Page 1

7.5K 519 57
                                    

- Sasuhina Version -

From my story Posesif, Game On.

Original story by me

.

.

.

Levanter

Gadis bersurai indigo itu menggigit bibirnya gugup, keringat dingin mulai bermunculan di pelipis matanya. Sialan!! Ini akan menjadi kejadian luar biasa, mengalahkan hebohnya Squidward yang mulai memakai celana.
 

     

Gadis yang bername tag Hyuga Hinata itu mulai meremasi jemari lentiknya dengan gemas. Ia sudah berdiri disana selama setegah jam dan selama itu ia tak kunjung melakukan apapun.

         

Ia bersumpah akan membunuh kedua sabahat sialannya itu, jika ini semua sudah berakhir.

                         
'Permainan gila!'

   

Ya, Hinata merutuki semua hal yang ia lakukan kemarin. Harusnya ia tak memilih itu, jika ternyata melakukannya terlampau sulit. Jika harus memilih ia akan dengan senang hati memilih mengerjakan ujian matematika yang bisa menyebabkannya migrain selama seminggu.
     

Ia menghembuskan napasnya dalam-dalam, melangkahkan kakinya dengan penuh tekad. Ia harus bisa, ya ia harus bisa melakukan ini, jika ia tidak mau mobil merah kesayangannya harus hilang begitu saja.

                         
Tap

                         
Tap

                         
Tap

                         
Tepat langkah ke empat ia menghentikan jejak kakinya, ia berdiri termenung disana. Ia pikir ia sudah berani, namun semua bagaikan es krim yang meleleh di musim panas. SIALAN!! Hinata merutuki keadaan kantin yang terlampau ramai, ia tidak bisa melakukan ini, jika semua penghuni Tokyo International School, berada di sini.

   

Tamat riwayatmu Hinata. Ia kembali melangkahkan kakinya ia tak mungkin mundur, mundur berarti hilang. Ya, mobil kesayangan miliknya akan hilang jika ia tidak bisa melakukan ini.

                         
Hinata menyemangati dirinya sendiri, ia harus bisa melakukan ini. Ini mudah, ia hanya perlu sedikit keberanian. Oke lupakan, ia hanya perlu lebih banyak keberanian.

Hinata menghembuskan napasnya panjang, ia kembali melangkahkan kakinya. Segerombolan pria yang di berkati dengan wajah yang rupawan, menjadi tujuan utamanya.
     

Tepat setelah ia berdiri di antara mereka, ia berdiam beberapa detik sebelum ia menarik blezer milik pria yang ada di depannya. Mempertemukan bibir keduanya.

       

Ini gila, ini hal tergila yang pernah ia lakukan. Mungkin mulai besok ia akan menerima teror berkepanjangan dari penggemar pria itu.

     

Setelah beberapa detik, Hinata menjauhkan kepalanya melepas kecupan kecil itu, namun sebelum wajah cantiknya menjauh dan hilang dihadapan pria itu, ia justru merasakan kepalanya di dorong semakin dekat, ia bisa merasakan kecupan basah itu di bibirnya.
   

Levanter [[End]] ✓Where stories live. Discover now