09- TAWURAN

3.3K 293 136
                                    

HOLAA HOLA HOLAA!!
SHAA COME BACK GUYSS
BTW INSYAALLAH SHAA UP NYA CEPET YA KARENA MAU NAMATIN CERITANYA

•••

Solidaritas tinggi! Solidaritas tanpa batas!

Waktu berjalan semakin cepat, suasana gelap berganti menjadi terang. Entah apa yang cowok itu pikirkan hingga ia berada di balkon rumahnya sambil memandang kearah jalanan yang sedikit sepi karena waktu masih menunjukan pukul 5 pagi. Biasanya cowok itu tak bangun sepagi ini.

Banyak pikiran yang menghantui dirinya. Mulai dari ayahnya yang ingin menikah lagi, salah satu anggotanya terbaring di rumah sakit, dan satu lagi yaitu--.

Tingg

Ditengah kalutnya pikiran Reval, ponselnya tiba-tiba berdering. Cowok itu membaca nama grup yang tertera dalam ponselnya, ia mengerutkan alis bingung. Tumben sekali jam segini mereka sudah aktif di grup nya, biasanya mereka akan mengabari jika akan berangkat sekolah saja.

Reval membuka roomchat nya.

🏁GAZTRA🏁

Agung X IPA 1 : Bang katanya anak Aver mau nyerang Sma Rajawali.

Bagas : Kapan? Kok gue gatau

Hendra X IPS 2 : Tadi Agung di chat sama anak buah Jordi katanya jam istirahat pertama

Vero : Ada yang jaga, harap semua murid gaada yang keluyuran keluar gerbang

Langit : Oke gue selaku tanggung jawab keamanan

Lorenz : Gue juga😒

IyanStres : Gue ikut ih 👉👌

Bagas : Emot lu anjing🤣

Langit : Iyan stres😪

Lorenz : Biarin orang kurang waras tu

Reval : Njs


Vero : Gmn Val?

Reval : Semua anggota Gaztra kumpul di basecamp.


Dani : Oke bang

Vero : (2)

Iyan, Bagas, Langit, Lorenz : (3,4,5,6).

Inilah saatnya Reval balas dendam dengan kelakuan Jordi dkk yang sudah membuat anggota nya terbaring dirumah sakit. Ia tidak akan membiarkan kesempatan emas lenyap begitu saja.

Kejam? Memang itulah diri Reval yang sebenarnya. Jangan pernah membangunkan singa yang sedang tidur! Katanya. Ingatkah dengan semboyan nya?

[Solidaritas tinggi! Solidaritas tanpa batas]

"Pengecut!"

•••

Kini mereka sedang berada di basecamp dekat Sma Rajawali, mereka sedang melakukan taktik untuk melancarkan aksinya. Dan melakukan pembagian kelompok untuk menjaga keamanan di sekolah agar tidak ada murid yang terluka, apalagi cewek.

Banyaknya anggota membuat author bingung siapa aja namanya.

"Agung, Hendra, Diki, Rizal jaga belakang area sekolah." Kini Reval menjelaskan kepada semua anggotanya. Jika dalam kondisi seperti ini ia tidak tanggung-tanggung menjelaskan panjang lebar.

"Dani, Kevin, Beni sama gue jaga kantin barangkali ada yang disana," sambung Iyan serius.

"Ada yang jaga depan gerbang sisanya yang lain ikut kita!" putus Vero.

REVALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang