30- USAI

2K 169 13
                                    

BACA CERITANYA DENGAN TELITI YA💝
JANGANLUPA VOTE DAN KOMEN DI MASING-MASING PARAGRAF.
FOLLOW AKUN WP AUTHOR YUK💝
FOLLOW JUGA AKUN INSTAGRAM
@shasfaa_yf
@wp.shasfaa_yf
@rvlnthn_andreass

HAPPY READING TO ALL💝

---

''Perasaan memang tak bisa ditebak, terkadang kita terlalu buta akan cinta. Sampai kita tak tau mana yang benar-benar cinta, dan mana yang hanya permainan semata"

•Zera Nathalie Alexa•


Suasana pagi ini nampaknya beda dengan biasanya. Entah, rasanya semua atmosfer berjalan dengan cepat. Membayangkan jika baru beberapa bulan mereka saling mengenal, saling membenci, bahkan saling memiliki. Kini mereka harus dihantam dengan kenyataan.

Pahit rasanya, belum sempat keduanya mengabadikan momen yang biasa dijalani oleh para remaja saat berpacaran. Namun, semua yang ia jalani hanya sekedar angin lalu. Baginya, semua ini hanya sia-sia karena keduanya menjalani bukan atas hak cinta, melainkan sebuah permainan.

Bukan keduanya, tetapi salah satu dari mereka. Iya, mungkin Zera menganggap jika Reval juga mencintainya. Namun ternyata salah, perkiraan itu bagaikan mimpi yang tak akan pernah terwujud.

Zera pikir, ia adalah perempuan yang beruntung karena memiliki kekasih yang dikenali di berbagai penjuru sekolah. Namun bukan itu yang Zera inginkan, ada alasan lain yang membuat dirinya selalu saja mengejar cintanya untuk Reval.

Zera tak pernah menoleh kebelakang, hanya untuk sekedar melihat seberapa banyak ia dikagumi oleh para lelaki yang juga tulus mencintainya. Yang gadis itu pikirkan hanyalah perasaanya untuk Reval. Lelaki yang ternyata tak mencintainya.

Sakit.

Memang salah dirinya yang terlalu ber ambisi untuk mendapatkan balasan cintanya. Salah sendiri yang terlalu berharap Reval menoleh padanya. Nyatanya, yang ia dapatkan hanya sakit yang teramat dalam. Bukanya ia ber-drama.

Bukankah perasaan perempuan lebih lembut? Hatinya lemah. Sedikit saja tergores, maka luka itu akan tetap membekas.

Hobi perempuan juga berbeda. Mereka akan mengejar apa yang menjauh dan menyukai apa yang tidak bisa ia miliki. Bukankah benar?

Sama seperti Zera, meskipun ia akan memaafkan semua kesalahan Reval. Namun ia tak akan pernah melupakan semua itu. Bukanya pendendam, hanya saja sulit jika kita berusaha melupakan sesuatu yang membuatnya sakit, namun hasilnya hanya sia-sia.

---

Entah, sudah berapa jam Reval berdiam diri diwarung tanpa ada niat beranjak. Apa yang cowok itu pikirkan semalam membuatnya dilema, antara percaya dengan perasaanya atau tidak.

Pikiranya sedang kalut membayangkan papa nya yang akan menikah, ia memang sempat membantahnya. Namun, cowok itu sudah pasrah dengan keinginan Andreass. Ditambah, ia sedang disibukan dengan acara penyeranganya 3 hari lagi.

"Gue awalnya ga percaya lo bakal gini Val. Secara, kita temenan udah lama. Dan gue gak nyangka lo permainin perasaan dia." Bagas berucap dengan serius.

Mereka hanya bertiga saja, Reval disertai Vero dan Bagas. Yang lain sedang dipanggil kepala sekolah karena akan mengikuti pelatihan musik untuk acara perpisahan. Sekolah hari ini dibebaskan karena para guru sedang sibuk mengurusi untuk acara ujian sekolah.

REVALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang