14- CANTIK

2.5K 222 57
                                    


Sudah 3 bulan lamanya mereka saling mengenal dan kini dikelas sedang riuh karena jam kosong. Iyan, Bagas, Langit, Ayuna dan Zera sedang asik bergoyang di gawai memeragakan goyangan yang sedang trend di tik-tok.

Sayanggggg🎶

Bapaku dokter santet🎶

"Hehh Langit ini kenapa lagunya dokter santet, kan biasanya dokter cinta lu ganti ya?" tegur Ayuna si crewet yang sedang naik kursi.

"Ehehee iya biar asik gitu yu ih." Langit menggaruk tengkuknya sambil cengengesan.

"Abisnya si bener biar ntar kalo Ayuna selingkuh bapak aku yang santet." Lanjutnya.

"Bego mulutmu!" Bagas menggeplak mulut cabe Langit.

Kini Iyan dan Zera menertawai temanya yang kurang waras. Sebenernya stres semua cuma dia lagi bener dikit.

"Yaudah ganti lagunya ih Langittt," panggil Ayuna yang diangguki Langit.

Yok mulaii
1
2
3

Sayangggg🎶

Bapaku dokter cinta🎶

Blablablablabla🎶

Mereka asik menjoget. Langit yang memegang sapu. Lorenz menggendang meja, dan si Iyan paling parah. Cowok itu menggoyang-goyangkan kepala dengan kaki satu diangkat di kursi seperti trio macan. Sedangkan Zera dan Ayuna hanya berjoget.

Mereka itu sangat akrab karena kegesrekanya, tidak jarang mereka selalu menggibahi teman kelasnya yang katanya badanya bau pete, ck dasar.

Reval dan Vero hanya menonton konser dadakan itu, Vero menggeleng-gelengkan kepala dan kadang tertawa sedangkan Reval? Tatapan cowok itu hanya melihat figur cewek yang sedang tertawa didepan gawai. "Manis," batinya.

Hah Reval gak salah ngomong?

Sedangkan didepan papan tulis, konser itu masih berlangsung sampai satu kelas heboh dibuatnya. Zera tertawa terbahak-bahak saat Iyan tak sengaja terkena pukulan dari cewek yang bertubuh gempal, hingga membuat Iyan terdorong kasar kelantai.

Sedangkan Iyan sudah cemberut sambil melirik sinis kearah Rita--cewek yang bertubuh gempal itu hanya memeletkan lidahnya.

•••

"PENGUMUMAN! PANGGILAN KEPADA REVAL, IYAN DAN LANGIT UNTUK MENEMUI SAYA DI RUANG BK TERIMAKASIH!" Panggilan dari toa sekolah itu membuat kedua temanya menoleh ke arah Reval, Langit dan Iyan yang saling melirik satu sama lain.

"Lo ngapain di panggil guru BK?" tanya Lorenz yang sedang menatap sahabatnya.

"Ck gara-gara Iyan nih dia tadi ngerjain Zera gue jadi kena deh." Eluh Langit menyesal telah mengikuti jejak setan tak kasat mata.

"Lah terus Reval dipanggil ngapain?" Gantian Bagas yang bertanya.

"Nah itu gara-gara Iyan ngerjain Zera. Dia ngumpetin sepatu Zera tapi malah dikasih ke Reval, alhasil Reval yang dituduh sama Zera. Eh malah tu cewek lapor BK anjir." Jelas Langit sedangkan Reval dan Iyan sedang melirik satu sama lain. Lirikan pertanda permusuhan kata Langit.

Memang kurang kerjaan mereka, bisa-bisanya ia menjahili gadis bar-bar yang akan melakukan apa saja tanpa rasa takut. Dan kali ini Iyan dkk salah sasaran, justru malah ia yang dipanggil BK.

"SEKALI LAGI PANGGILAN KEPADA REVAL, IYAN DAN LANGIT UNTUK MENEMUI SAYA DI RUANG BK TERIMAKASIH!" Pengumuman kedua membuat mereka bergegas ke ruang BK, hampir saja lupa jika tidak diumumkan lagi.

"Kalian ini kenapa selalu bikin rusuh? Bapak herman sama kalian bertiga." Jelas pak Mamat, guru BK yang sering digibahi oleh Iyan dkk.

"Heran pak bukan Herman," jawab Langit ketus.

REVALWhere stories live. Discover now