38- WISUDA

1.6K 140 3
                                    

Hai, udah wisuda aja nih mereka hehe:v
1 part lagi untuk menuju ending, yuk terus ikutin cerita Reval. Jangan lupa untuk vote dan follow ceritanya ya? Thanks♡︎

Happy Reading🌷

---

"Hari ini tepatnya pada hari senin, pada tanggal 2 Mei 2022. Kelas XII angkatan tahun 2021-2022 dinyatakan LULUS. Saya selaku kepala sekolah mengucapkan terimakasih atas semuanya."

Semuanya bersorak bahagia, terharu, bahkan semuanya menangis saat mendengar itu.

Tak menyangka jika mereka akan melanjutkan pendidikanya masing-masing, mungkin ada juga yang terpaksa berhenti melanjutkan pendidikan, karena terhambat oleh masalah ekonomi. Namun bukan itu yang mereka permasalahkan, apakah nantinya mereka akan bertemu lagi? Mungkin tidak, karena mereka sudah sibuk dan mementingkan dunianya masing-masing. Hal itulah yang membuat semua menangis.

Kenangan yang telah semuanya bangun di masa remajanya, akan terkenang dengan begitu indah, hingga kapanpun. Semua terasa berat saat mereka akan berpisah.

Ditengah lapangan ini, terik matahari tak masalah untuk mereka. Yang terpenting, moment ini harus ia abadikan dengan semaksimal mungkin.

Terutama gadis yang saat ini sedang berdiri dengan toga sambil memegang bucket bunga. Terlihat cantik, bahkan auranya begitu sangat berseri.

Namun ia begitu sangat terpukul saat mengingat semua kenangan yang berada di Sma Rajawali, selama ini. Terutama cowok yang membuatnya jatuh hati, dia Reval.

Semua orangtua murid sudah meninggalkan tempat, ada juga yang sudah pulang termasuk orangtua Zera. Yah, karena Papah nya tiba-tiba mendapat kabar jika perusahaanya akan mengadakan rapat dadakan, terpaksa pria itu pulang ditemani oleh Leny.

Zera sedang bersama Ayuna yang hanya sibuk memandangi ketampanan pacarnya, gadis cerewet itu menjadi bucin sejak ia berpacaran dengan anggota inti Gaztra, siapa lagi jika bukan Langit.

"Astaga Ze, liat si Langit ganteng banget. Pacar gue keren banget huaaaa," pujinya, sambil menggoyang-goyangkan lengan Zera.

Sedangkan Zera hanya mematung, namun pandanganya kian bertemu dengan Reval. Tatapan yang cukup lama membuatnya seolah
-olah terkunci. Zera merasa, jika tatapan Reval mengandung makna... sepertinya ada yang ingin cowok itu katakan. Namun ia kembali tersentak saat Ayuna memanggilnya.

"Budek lo ya? Itu dipanggil Vero!" Ayuna menghampiri gerombolan cowok badboy itu tanpa ada rasa malu. Memang, saking bucinya jadi gatau malu. Ayuna mendekati Langit yang tersenyum ke arahnya. Sedangkan Zera, gadis itu nampak kikuk saat sudah ikut berkumpul.

"Gimana? Seneng ga wisuda? Udah gaada beban lagi kan?" tanya Langit, pada Ayuna.

"Hmm," jawab Ayuna, sambil memakan kue pie nya.

"Bucin teros, ga inget tempat," sindir Iyan.

"Bodoamat," ketus Langit.

Vero dan Lorenz sudah ikut berkumpul dengan mereka, namun kedua cowok itu agak canggung.

"Hai semua," sapa Zera memberanikan diri. "Happy graduation, gue berharap kalian semua jadi orang sukses kelak."

"HAI JUGA ZE, AAMIIN. GUE DOAIN JUGA LO JADI ORANG SUKSESS YA, MAKIN CANTIK, BIAR BISA JADI ISTRI GUE," teriakan Iyan membuat mereka semua menoleh kearah cowok itu, dengan tidak tahu malunya Iyan memamerkan deretan giginya.

"Teriak sono yang keras. Sampe Zera bilang 'maaf ya selera gue bukan lo' heh," sindir Vero.

"YHAAAAA," teriakan mereka kompak, membuat Iyan malu.

REVALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang