12- JALAN

2.8K 241 129
                                    


Kalian baca ceritanya siang/sore/malam?

Happy Reading!♥

"Things change, and friends leave. Live doesn't stop for anybody"

______________________________________________

•••

Samar cahaya pelan-pelan mengusik tidur nyenyak seorang Zera, ia lantas membuka hp dan menemukan notifikasi dari Reval sekitar 2 menit yang lalu. Tumben biasanya kosong.

Reval : W otw.

Zera membelakakan mata lantas segera lah ia meraih handuk dan lari menghampiri kamar mandi. "Buset gue baru bangun anjir!" pekiknya.

Setelah Zera selesai mandi, kini ia sudah mengenakan kaos dengan dibaluti cardigan. Dan celana jeans panjang warna putihnya, lanjut ia memoleskan make up tipis. Selang beberapa detik suara klakson motor berbunyi. Segeralah ia turun ke bawah dan mendapati Reval yang ternyata sudah duduk di kursi ruang tamu dengan bunda yang sedang asik mengobrol.

"Eeh Zera udah siap hehe. Yaudah tante tinggal ke dapur dulu ya Val." Leny hendak melanjutkan kegiatan masak nya.

"Iya tan sekalian Reval pamit."

"Ooh yaudah hati-hati ya, pulangnya jangan kemaleman."

"Oke mah."

"Yaudah yuk mau kemana nih?" tanya Zera agak bingung.

"Ikut gue aja." Zera mengikuti langkah Reval.

•••

Kini mereka berada di taman kota sedang asik menikmati suasana yang sangat menyebalkan bagi Reval kecuali Zera, karena cewek itulah yang membawa Reval kesini. Wah ngerusak suasana aja si Zera.

"Wahh Val ada eskrim gue mau, beliin dong," rengek Zera menarik-narik tangan Reval.

"Ogah," balasnya cuek.

"Vall ayolahh issh gapekaa banget deh!" Dengan ekspresi cemberut dan mata yang berbinar. Reval melihat itu sontak gemas dan terpaksa menuruti, ngga terpaksa si sebenernya cuma dia nya aja yang gengsi.

"Ck yaudah sana!"

"ISHHH TEMENIN!" Kini Zera naik pitam, bukanya menyeramkan malah menggemaskan.

Ih pengen gue peluk deh Zera 'batinya' huhh yang gengsi mah iyaa tauu gue.

Mereka menghampiri tukang penjual eskrim yang disusul Reval dibelakangnya dengan tangan yang dimasukan ke saku celana. Wah cool sekali jodoh orang.

"Bang eskrim 1 rasa strawberry ya."

"Siap neng!"

"Val mau ngga nih?" Zera tersenyum ke Reval dengan mata yang berbentuk bulan sabit, yakali bentuk mata sapi.

"Gak!"

"Yaudah deh buat gue aja ya." Gadis itu tidak peduli dengan penolakan Reval toh ia ga rugi malah enak eskrim gratis mwhehe.

"Vaallll bayarin dong hehe." Reval memicingkan alis dan Zera cengengesan cerewet banget ni cewe, batinya.

"Ck."

Reval mengeluarkan Black Card waduh anjay orkay, dan ditolak oleh penjual eskrim yaiyalah bego orang penjual eskrim pinggir jalan kok lu pikir di mall.

Ia mengeluarkan uang lembaran berwarna merah.

"Nih pak ambil aja kembalianya," ucapnya.

"Wah makasih den." Cowok itu hanya menganggukan kepalanya.

Zera heran lagian ngapain ngeluarin Black Card orang dia aja punya duit. Palingan cuma pamer gumamnya,dan ia kembali ke kursi besi yang ditempatinya.

REVALWhere stories live. Discover now