REVAL

31- SESAKIT INI

⛔JANGAN SALAH LAPAK DENGAN CARA MENYEBUT NAMA TOKOH YANG TIDAK ADA DALAM CERITA REVAL⛔

⛔SEBELUM BACA, JANGANLUPA FOLLOW, VOTE DAN KOMENYA⛔

---

"Jika bertahan membuat sakit, jangan salahkan aku bilamana aku menyerah, dan memilih untuk pergi."

HAPPY READING🥰

•••

Zera menangis ditoilet, perasaanya sangat kacau. Membayangkan semua yang ia dengar hari ini, sebuah umpatan, lontaran, bahkan ungkapan yang tak ia duga.

Ditambah lagi, ia mendengar bahwa Vero menyukainya. Apakah dirinya yang bodoh, sampai tak memahami perasaan Vero padanya? Yang ia kira, Vero menganggapnya sebagai sahabat saja. Ternyata, justru malah cowok itulah yang memendam perasaan selama ini, demi Reval. Vero rela mengalah demi melihat Zera bahagia bersama pilihanya. Namun, saat Vero mendengar jika Zera disakiti oleh Reval, cowok itulah yang marah pada sahabatnya sendiri.

"Ternyata perasaanmu begitu besar, sampai relain aku demi sahabatmu sendiri. Tapi maaf, aku lebih memilih Reval."

"Karena, Reval emang tujuanku berada disini Ver."

Gadis itu ditemani Ayuna yang berada disampingnya sambil mengelus pelan bahu Zera. Ia merasa iba melihat sahabatnya yang sedang dilanda banyak masalah.

Ayuna tak menyangka Reval berbuat sekeji itu. Ia geram dibuatnya, mengapa gadis secantik dan setulus Zera ia sia-siakan? Apakah Reval buta? Padahal banyak sekali yang mendekati Zera, namun gadis itu juga sudah dibutakan oleh cintanya pada Reval.

"Ga nyangka gue sama Revalanjing," umpat Ayuna yang tak kalah emosi.

"Berani-beraninya dia nyakitin sahabat gue."

"Awas aja kalo ketemu, gue sunatin lagi!"

"Gue potong sekalian anunya, sampe habis. Biar tau rasa dia ga punya keturunan," ucapnya nyeleneh.

Ayuna ngedumel sendiri. Terlihat di cermin seperti orang gila yang sedang mengobrol pada teman setanya. Tangis Zera sudah mereda, terganti dengan sesegukan.

Zera sedikit terkekeh dengan tingkah Ayuna. Sungguh, sahabatnya ini bisa mencairkan suasana. Melihat Zera yang sedikit tertawa membuat Ayuna lega. Ahirnya mereka saling memeluk satu sama lain.

"Na, lo emang sahabat terbaik gue. Thanks ya, disaat gue dijauhin banyak orang, justru malah lo yang ada buat gue."

"Ah, gausah dipikirin Ze. Udah kewajiban sahabat, buat saling ada, saling support. Kalo gue ninggalin lo disaat banyak orang yang ngejauhin lo. Berati gue bukan sahabat dong," sambung Ayuna.

"Aaaa,,sayang Ayuna banyak-banyak."

"Gue juga Ze."

"Bahkan saking sayangnya gue sama lo, gue ikutan sakit saat lo nangis kaya gini. Rasanya gue gagal menjadi sahabat lo, gue kecewa sama orang yang udah nyakitin lo berkali-kali, tapi justru lo malah menetap sama cowo brengsek itu."

"Vero yang tulus mencintai lo Ze, tapi kenapa lo ga noleh ke dia?"

Ya, Ayuna tau jika Vero menyukai Zera. Ia juga sempat tidak sengaja mendengar semua itu ketika hendak kembali ke kelas, saat Zera berlari kearah toilet, Ayuna mengikutinya dari belakang.

•••

Sma Aver

Jordi sedang duduk di rooftop, cowok itu sedang berkumpul dengan para anggotanya. Ia membolos sekolah dan berahir disini.