24 - Spoiler

667 71 10
                                    

Winona menelan ludah kasar. Kini tangan Earl yang satu sudah berada di pinggang Winona, menarik tubuhnya untuk semakin mendekat padanya.

"Jadi berhentilah bersikap seperti ini dan tunggu aku kembali dengan tenang." Earl perlahan meletakkan dahinya ke dahi Winona. "Sebentar lagi semuanya selesai, jadi aku mohon bersabarlah."

"Aku tidak bisa bersabar, aku adalah prioritas dan bukan pilihan kedua," timpal Winona.

"Tidak ada pilihan kedua, kau yang aku inginkan." Earl mulai mendekatkan bibirnya ke bibir Winona, dan mereka saling merasakan napas satu sama lainnya.

"Earl, kau bajingan!"

"Aku tahu itu, bahkan aku bisa lebih bajingan dari apa yang kau bayangkan."

Winona menatapnya lekat, sedangkan Earl hanya menyeringai dan mencurigakan.

"Jangan pergi dan melakukan hal bodoh seperti tadi, kau mengerti?" Earl pun hendak menciumnya, tapi Winona sedikit menghindar.

"Apa yang akan terjadi jika aku melakukannya lagi?"

"Jangan memantik api Winona! Aku tidak ingin menghilangkan nyawa seseorang untuk yang kedua kali."

Winona tercekat, dia ingin bertanya dan meminta penjelasan. Namun bibirnya sudah disumpal oleh ciuman panas yang Earl berikan padanya.

Sebenarnya apa yang ada di balik setiap perkataan Earl? Winona begitu penasaran, dan terpikir untuk menanyakannya kepada Zedka. Tapi apa Zedka akan mengetahuinya? Jika sikap Earl seperti ini seolah menunjukkan dia tahu bahwa tak ada satupun dari mereka yang tahu apa yang telah terjadi. Di balik cueknya sikapnya, ada masalah yang cukup rumit yang sedang dia tutupi.

Winona dibuat terkejut ketika dengan spontan Earl menggendongnya. Tangannya dengan siaga bertumpu pada pundak Earl yang memberinya tatapan gelap.

"Apa yang akan kita lakukan?" tanya Winona pelan.

Lanjutannya bisa cek link di wall ❤

Falling In Love With Prince Of WalingtonWhere stories live. Discover now