EMPAT

130K 11.9K 685
                                    

YANG UDAH FOLLOW SINI ABSEN DULU.

BTW ADA BEBERAPA DIALOG DALAM BAHASA INGGRIS, TAPI JGN KHAWATIR KARENA ADA TRANSLATE-AN DI BAWAHNYA.

ENJOY!

ENJOY!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

---

Manik kecokelatan Kayra langsung tertuju pada laki-laki yang meringkuk di sebelah pintu club, sedang dikelilingi oleh wanita berpakaian minim.

"Ganteng, ikut tante ke dalam yuk. Kita seneng-seneng."

"GAK! GAK MAU! TANTE PASTI MAU PERKOSA IEL!"

"Jangan mau sama Tante Rosa, dadanya implan, gak ori. Mending kamu ikut aku, nanti aku kasih susu kalau nurut."

"Heh, lo masih anak baru gak usah sok berkuasa ya! Mentang-mentang masih perawan! Lo cari om-om di dalem sana! Yang ini punya gue!"

"HUEEE KAYYYY!!! IEL GAK MAU DIPERKOSAAA!!"

Mendengar teriakan itu, tanpa perlu melihat siapa sosok yang sedang dikerumuni oleh perempuan kelebihan bedak, Kayra tau itu adalah Riel. Kakinya melangkah kian cepat menuju area yang menjadi pusat perhatian para pengunjung yang berlalu lalang di area parkiran.

"Awas lo semua."

"Lo siapa?!" tanya salah satu wanita yang mengenakan gaun merah ketat dengan belahan dada rendah.

Bukannya membalas, Kayra malah menunjuk pada Riel yang sedang menggaruk tangannya.

"Lo liat? Nih cowok panuan. Jangan deket-deket kalau gak mau ketularan," usir Kayra langsung membuat lima perempuan yang tadi berlomba-lomba menggoda Riel langsung bubar jalan.

Padahal sebenarnya Riel sedang digigit nyamuk akibat terlalu lama berada di luar ruangan.

"Bangun. Jangan kayak gembel di lantai."

Dagu Riel mendongak. Kulit wajah pria itu sudah merah disertai pandangan yang sayu, menunjukan kalau pria itu sudah dalam fase mabuk dan tidak sadar.

"Kay?" Riel mengerjap-ngerjapkan matanya.

"Berdiri. Jangan malu-maluin."

"KAY!" Riel langsung mendekap Kayra erat. Kepalanya bermanja di ceruk leher perempuan itu.

"Gak jadi bunuh diri?" sindir Kayra.

"Gak! Nanti kalau Iel mati, Kay dideketin sama cowok lain."

"Bukan karena takut?"

"Iya takut juga," imbuh Riel sambil mengerucutkan bibirnya.

"Kenapa gue telfon gak diangkat?"

"Tadi hape Iel jatuh, terus mati, gak bisa telfon Kay," adu Riel.

GEVARIELWhere stories live. Discover now