ENAM BELAS

61.7K 5.5K 630
                                    

aku mau ingetin, baca cerita ini jangan dibawa serius banget yaaa

kasian kaliannya ntar ikutan gila ngeliat kelakuan ajaib semua karakter di sini 😭😭

kasian kaliannya ntar ikutan gila ngeliat kelakuan ajaib semua karakter di sini 😭😭

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

___

Kepala Riel pusing. Sekujur tubuhnya terasa terbakar. Sialan. Pasti kerjaan dua teman setannya itu. Riel berusaha meredamkan hasratnya yang menggebu-gebu dengan menenggak minuman haram yang bersisa di atas meja, sangat berharap cairan-cairan panas itu mampu membuat dirinya tidak sadarkan diri detik itu juga.

Siksaan datang saat laki-laki itu merasakan sentuhan di dada bidangnya. Dengan mata terpejam, ia bisa merasakan kancing-kancing kemejanya yang dibuka satu per satu.

Riel hampir terlena. Namun langsung ditampar oleh bayangan Kayra di kepalanya.

"Mau pindah ke kamar?" bisik wanita di sebelahnya dengan nada menggoda.

Salah satu tabiat buruk Riel ketika sudah mabuk parah adalah cowok itu akan bertingkah selayaknya bayi besar. Terbukti yang laki-laki itu lakukan adalah spontan berdiri hingga tangan Jamilah terlepas dari tubuh Riel.

"GAK! GAK MAU!"

"IEL CUMAN PUNYA KAY!"

"PUNYA KAY!" racau Riel.

Melihat Jamilah hendak mendekat, Riel langsung bersiap siaga.

"JANGAN DEKET-DEKET!!"

"NANTI AKU RAWRRRR!!! MAU?" ancam cowok itu mulai ngelantur sambil memasang ekspresi garangnya.

Riel semakin panik karena perempuan itu tidak menghentikan aksinya, malah semakin beringas berusaha memangsa Riel yang dalam pengaruh obat sialan dan alkohol.

"JANGAN DEKET-DEKET! PACAR AKU GALAK TAU! AKU ADUIN SAMA KAY BIAR KAMU DIMARAHIN!"

Jamilah memutar bola matanya. Ini dia sedang jadi pelacur atau pengasuh bayi sih?

Saat Riel sibuk berkutat dengan gagang pintu yang tidak mau membuka, Jamilah memanfaatkan kelengahan pertahanan Riel dengan langsung memeluk perut lelaki itu. Tangan Jamilah yang sudah sering memegang banyak lelaki itu menyusup masuk ke dalam kemeja Riel, mengabsen setiap otot-otot keras yang tercetak di sana.

Riel berbalik. Irisnya berkabut gelap. Jamilah yang mengira Riel menyambut balik sentuhannya langsung mengalungkan tangannya di leher Riel.

"Selama pacar kamu gak tau, gapapa kan?" bisik Jamilah sensual.

Sedetik kemudian, Riel muntah tepat di hadapan Jamilah.

___


Kayra menatap gamang nominal rincian biaya pada lembaran kertas di depannya. Deretan angka nol yang berjejer itu seakan-akan menyiksa Kayra. Hari ini saja Kayra sudah menghabiskan hampir setengah dari total uang yang ada di kartu pemberian Carissa untuk membayar biaya rumah sakit. Tangannya memegang erat kartu hitam di depannya, lamat-lamat memandanginya tanpa arti.

GEVARIELWhere stories live. Discover now