EMPAT BELAS

70.2K 6.2K 348
                                    

❗trigger warning : kekerasan, kata-kata kasar, pelecehan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

trigger warning : kekerasan, kata-kata kasar, pelecehan.

buat yang masih dedek2 gemes banyakan skip-skip aja yaaaaa bacanya muehueheuheu, aku tidak ingin otak suci kalyean ternodaiii

___

"Gue yakin bentar lagi Kay bakal balikan sama gue," ucap Riel dengan penuh percaya diri.

"Halah."

"Gak percaya gue."

"Kalau dilihat dari ramalan zodiak hari ini, scorpio bakal gagal dalam percintaan di bulan ini," celetuk Keanu masih setia dengan ramalan zodiaknya.

"Gue yakin. Kalau sampe seminggu ini gue gak berhasil ajak Kay balikan, tagihan kartu kredit lo semua gue yang bayar!"

"Halah, halah. Sampe kita lulus juga gue masih ragu lo bisa balikan sama Kay atau gak," ledek Gara.

Riel menulikan pendengarannya.

"Pokoknya gue yakin. Cewek mana yang gak suka sama cowok ganteng, kaya, terus setia kayak gue?"

"Ada, Kay buktinya," sahut Riven asal masih dengan pandangan berkonsentrasi pada bidikan bola kuning di atas meja biliar.

Riel menjatuhkan badannya di atas sofa. Tangannya meraih benda pipih yang tergeletak di atas mejanya. Baru teringat bahwa hari ini ia belum melakukan rutinitasnya, yaitu mengirim chat ke Kayra.

"Eh hari ini geng Kenzo ngajak balapan. Ikut gak lo, El? Gak kasian lo sama mobil-mobil lo udah lama gak dipanasin?"

"Taruhannya?"

"Biasalah cewek." Gara mengambil posisi duduk di sebelah Riel. "Ikut kali. Gue denger kali ini ceweknya gak kaleng-kaleng. Lo tau cucu menteri—tunggu, menteri apa ya lupa gue. Pokoknya cucu menteri, dah. Cakep, El, kebetulan lagi liburan di sini, sekolahnya di Boston. Kapan lagi nyicipin cewek luar."

"Gak minat."

"Ya elah! Sekali-kali, gak bosen lo ngejar Kay mulu?"

"Ini gue liat lama-lama yang dipelet bukan Kay, tapi Riel," celetuk Keanu. "Noh disodorin cewek badan gitar spanyol aja gak minat."

Laki-laki yang sudah bucin setengah mati, setengah jiwa, dan segenap raga itu lebih memilih asik dengan ponselnya, kembali mengganggu Kayra.

Laki-laki yang sudah bucin setengah mati, setengah jiwa, dan segenap raga itu lebih memilih asik dengan ponselnya, kembali mengganggu Kayra

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
GEVARIELWhere stories live. Discover now