SEMBILAN

84.3K 7.3K 387
                                    

Sorry banget ya kalau ada typo atau kata yang penulisannya ga sesuai puebi. gue ga sempat ngedit soalnya, harap maklum ya. tar pan kapan gue edit (kalau rajin awikowkwowk)

ABSEN DULU

SPAM EMOJI '🍼' YANG BANYAK

happy reading

___

Saat ini keempat lelaki itu tengah berkumpul di ruang tengah kediaman Gara. Selagi Kenzo dan Riven asik berlomba-lomba ukuran dada wanita yang pernah mereka sewa, Riel duduk bersemedi dengan raut cemberut.

"Apaan caranya Gar? Spill elah, siapa tau bisa gue pake buat ngegaet cewek-cewek di sekolah."

"Nih cara sakral dari turun temurun.Dari
jaman nenek kakek gue sampe bapak gue pake cara ini selalu berhasil. Noh buktinya sampe sekarang emak bapak gue lengket bener."

"Jangan bilang pake dukun?" Keanu yang sedang mencomot keripik kentang milik Riven menyeletuk asal.

"KOK LO TAU SIH?" teriak Gara ricuh.

"LAH BENERAN LO MAU NYURUH RIEL PAKE DUKUN?"

Riel yang baru tau ide Gara terkejut. Raut mukanya berubah horor. Dukun. Tentu saja cowok yang takut hantu itu benci hal-hal berbau mistis. Termasuk ilmu hitam atau dukun yang baginya masih sebangsa dengan hantu.

"Anjing! Bangsat! Gue cabut! Ke mana harga diri gue pake dukun-dukunan?!"

"Emang lo punya harga diri?" sindir Gara telak.

Untuks sesaat Riel lupa kalau harga dirinya hanya bernilai seratus juta, di mata Kay.

Mengingat hal itu ditambah tawa terbahak-bahak oleh tiga cowok di depannya membuat Riel menggeram dipenuhi emosi. Cowok itu bergegas berdiri dan berjalan menuju pintu keluar dengan langkah panjang.

"Lah ngambek."

"Belum dapat jatah nyenyen noh dari Kay."

"Mau ngadu lagi palingan."

"GUE LIAT TADI PAGI KAY DIANTERIN SAMA COWOK BARU."

Terdiam.

Riel langsung berhenti berjalan. Cowok itu spontan berbalik, kembali duduk di posisi.

"Buruan!"

"Apanya?"

"Cara lo. Buruan!"

Gara terkekeh ringan. Sebelum kemudian mengotak atik handphonenya sebentar. Nada panggilan tersambung.

"Halo, Ki. Ini dengan Ki Rasyid?"

"Iya, benar."

"Gini, Ki. Ini teman saya mau pake jasa peletnya aki."

"Iya, bisa diatur. Boleh dikirim langsung foto, nama lengkap, umur, tanggal lahir, dan biayanya, nanti aki ritualkan buat dikirim peletnya."

Gara langsung menyenggol Riel. "Ada gak foto Kay?"

Bola mata Riel mengeluarkan tatapan menusuk. "Gak! Gue gak mau! Sialan! Ngapain minta-minta foto Kay?"

"Ya buat dipelet lah bego!"

"Gak! Gila ntar Kay dipelet sama tuh dukun lagi!" ujar Riel bersungut-sungut.

"Gimana lo mau melet kalau gak pake foto? Emang dukunnya tau cewek yang mau dipelet siapa kalau gak dikirim fotonya?"

Keanu menyeletuk. "Udah kirimin aja, El. Lo mau balikan gak?"

Riel menggeleng kencang. "Gue bilang enggak ya enggak!"

GEVARIELWhere stories live. Discover now