TIGA PULUH SEMBILAN

45.1K 4.9K 304
                                    

VOMMENT YAA!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

VOMMENT YAA!!!

ABSEN PAKE EMOT 🍼🍼🍼 DUYUU!!!

___

Hingar bingar musik bertabur gemerlap cahaya yang berganti warna dan arah sorotnya setiap detik menguasai seluruh penjuru area club hari ini. Setiap detakan musik yang berdentum seakan menambah dopamin dalam aliran darah Riel untuk terus menenggak habis gelas-gelas sloki di atas meja yanh terisi oleh beragam jenis minuman alkohol kadar tinggi, kembali menjadi candu dan obat terbaik untuk menghilangkan isi kepalanya yang berantakan.

Riel kembali mengangkat satu gelas kecil, dengan cepat isinya sudah berpindah ke tubuh lelaki yang hanya mengenakan dalaman kaos polos dan celana sekolah saat itu.

"Pak Arka udah gue urus. Emang bajingan tuh guru," ucap Riven sambil menepuk satu kali bahu Riel.

"Tapi Kay ga diapa-apain kan? Gue denger dari anak kelas Kay, katanya pacar lo---eh mantan---eh, ini status lo sama Kay udah mantan apa gimana sih? Udah intinya cewek lo tadi nyari masalah sama geng Meira."

"Hik!" Riel cegukkan usai menandaskan gelas berisi cairan coklat lain yang dicurinya dari tangan Keanu.

"Terus nyokap tiri lo bilang apa?" Gara ikut menimbrungkan pertanyaan.

Bukannya menjawab, Riel malah menjambak kuat rambut Keanu yang duduk di sebelahnya sambil meraungkan tangis kencang.

"HUAAA GUEEE GAK MAU PUTUSSS!!!!"

"WOI RAMBUT GUE, JAMAL! SAKIT, BEGO!"

Keanu segera menarik dirinya sejauh mungkin dari Riel yang terlihat kacau. Rambut lelaki itu berantakan. Matanya mulai memerah karena menahan tangis dan kebanyakan minum.

"GUE GAK MAU PUTUS!!! TAPI TADI GUE MALAH BILANG KE KAY GUE GAK BAKAL DEKETIN DIA!! ARGHHH!!!"

"Kacau nih." Gara merespon sambil mengisi gelas kosong untuk diminum.

"Ya lo juga ngapain bilang gitu kalau gak mau dodol?!" balas Riven kesal.

Riel dengan wajah setengah teler itu menjawab dengan gaya sempoyongan. "Itu... hik---gue... gara-gara... emosi... kesel... marah... Kay... naik... mobil... hik---ARGHH!! GAK TAU! GAK TAU! GAK TAU! GUE---HIK! NYESELL!!!"

"Udah berhenti ngomong deh. Kasian gue liat lo. Ngenes banget," potong Riven tidak tega melihat Riel susah payah menjelaskan di tengah kemabukan dan cegukan.

"Terus sekarang gimana? Mau gue panggilin Kay ke sini?" tawar Riven.

Riel mengangguk. Namun sedetik kemudian menggeleng kencang.

"Gak! Jangan---hik! Udah... ma-lem. Jangan---hik! Bahaya..."

Gara dan Keanu menggelengkan kepala mereka kompak melihat tingkah Riel.

GEVARIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang