EMPAT PULUH DUA (END)

85.9K 6K 1.3K
                                    

INI PART ENDING!! WAJIB BANGET INIMAH SPAM KOMEN TIAP PARAGRAF GAMAU TAU!!! KOMENNYA HARUS 1K++

SIAPA YANG DARI KEMARIN NUNGGU ENDING??? SEMOGA GAK MENGECEWAKAN YA!!

ABSEN DULU PAKE EMOT INI 🍼🍼🍼

IEL PASSWORDNYA APAA??

HAPPY READING!!!

cw // kissing

cw // kissing

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

___

Tangan Riel bergerak mengusap rambut perempuan yang masih tertidur lelap. Harusnya ia beristirahat dan ikut tidur, namun Riel tidak mau melewatkan momen Kayra yang bangun, menghitung mundur waktu sambil memperhatikan figur wajah yang selalu menarik di matanya meski dilihat lama sekalipun.

Bahkan deru napas teratur tipis milik Kayra seolah menjadi candu bagi Riel.

Kayra tidak pernah membosankan baginya.

Bahkan kini jari-jari Riel tengah mengabsen helaian surai kehitaman Kayra yang menutupi pipi sang gadis begitu berhati-hati, seakan Kayra begitu rapuh dan bisa hancur jika ia menambah sedikit tenaga saja.

Rasanya ada kelegaan besar melihat Kayra baik-baik saja. Akhirnya tiap napas yang ia tarik tidak lagi tersiksa karena Kayra tidak terluka parah.

Kalau mengingat kejadian kecelakaan yang terjadi kurang dari 24 jam lalu. Riel seakan dihadapkan dengan neraka tepat di depan matanya. Saat melihat mobil yang dikendarai Kayra, kakinya bergerak sendiri menginjak pedal gas untuk menambah kecepatan. Berkat itu, mobilnya langsung menghantam bagian depan truk, berhasil menyingkirkan mobil Kayra agar tidak mengambil ruang di tengah dua kendaraan berkecepatan tinggi yang bertemu dari arah berlawanan.

Kalau saja Riel telat, mungkin mobil yang dikendarai Kayra sudah terjepit dari dua sisi, tidak memberi ruang untuk penyelamatan.

Dan kemungkinan Kayra bisa tidak selamat

Riel ingin marah. Ralat, Riel marah, pada Kayra yang melakukan tindakan berbahaya itu. Rasanya ia bisa menggila kalau memikirkan skenario itu lagi.

Riel sadar konsekuensinya sepersekian detik sebelum kakinya bergerak sendiri. Bisa jadi ia yang tidak selamat.

Bisa jadi, ia yang pergi meninggalkan Kayra untuk selama-lamanya.

Tapi bukankah ada yang namanya keberuntungan?

Anggap saja ini keberuntungan sebagai orang kaya hedon yang hobi menghabiskan uang untuk hal yang tidak terlalu penting tapi ternyata menjadi penyelamat hidupnya.

Riel menarik kembali kata-katanya yang mengatakan akan membuang semua mobil merek keluaran italia yang ia kendarai itu dan menuntut ganti rugi pada perusahaan itu. Karena ternyata mobil limited edition yang ia beli saat Kayra bekerja sebagai SPG itu menyelamatkannya.

GEVARIELWhere stories live. Discover now