ENAM

115K 8.8K 159
                                    

MAAF LAMAAA UPNYAA!!

KMRN TGL 3 ITU AKU BRU SLSI UTBK GENGS!! DOAKAN AKU YA GES YA LOLOS PIL 1 T.T SOALNYA INI UDAH TAHUN TERAKHIRR!!!

DAN SOAL KEHIATUSAN AKU UD UPDATE DI WALL, JD KLU KALIAN UD FOLLOW PASTI TAU.

DANN KAYAKNYA BULAN INI JG AKU GBS SERING UP KRN MASIH HRUS NGEJAR UM!!

OKE DRPD KEPANJANGAN, HAPPY READING!! LOP U ALL YANG MASIH SETIAA!!

OKE DRPD KEPANJANGAN, HAPPY READING!! LOP U ALL YANG MASIH SETIAA!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

---

Tepat saat jarum pendek menunjuk pada angka tiga, bel sekolah berkumandang menembus hingga ke dalam kelas-kelas. Lantas semua murid pun berbondong-bondong keluar kelas sesegera guru yang mengajar telah pergi.

Tak terkecuali Kayra yang kebetulan sudah selesai mengerjakan semua tugasnya bahkan yang baru akan dikumpulkan minggu depan sekalipun, membuat dirinya bisa langsung pulang ke rumah tanpa harus mengunjungi perpustakaan.

Namun sayangnya kali ini keberuntungan tidak berpihak pada Kayra. Di depan kelasnya, sudah berdiri sosok lelaki bertubuh atletis tengah bersandar di sebelah pintu kelas Kayra sambil bermain ponsel; menunggu bahkan sebelum jam pulang sekolah.

Mata bak obsidian yang berkilat tajam itu langsung bertitik temu di garis singgung lingkaran pandangan mereka, tertuju lurus pada Kayra.

Kurang dari satu detik waktu yang dibutuhkan Riel untuk memasukkan ponselnya, menegakkan punggung yang semula bersandar, dan mengambil dua langkah maju hingga jarak yang tersisa antara dia dan sang mantan kekasih kurang dari tiga puluh sentimeter dalam satu waktu.

Atmosfer sekeliling berubah intens. Murid kelas lain yang berhamburan di koridor memilih menunda kepulangan mereka demi menyaksikan interaksi antara (mantan) pasangan tersebut.

Pada detik ketiga setelah Riel mendekatkan diri dengan Kayra, di detik itu juga sang putra tunggal konglomerat tersohor itu mencekal lengan kurus sang mantan.

Kayra langsung memutar pergelangan tangannya sebagai upaya melepaskan diri dan berhasil.

Namun Riel tidak mau kalah, kali ini ia mencekal, dengan tenaga dua kali lipat lebih kuat dari sebelumnya. Alhasil di percobaan kedua, Kayra gagal membebaskan tangannya.

"Lepas."

"Gak. Ikut gue."

"Gue bilang lepas, Riel." Kayra menekankan intonasi pelafalannya, memberi makna tersirat bahwa ia sedang serius.

Riel memilih melonggarkan pegangannya sehingga Kayra bisa dengan mudah meloloskan tangannya. Lalu tanpa banyak berbasa-basi si perempuan berambut hitam lurus itu meninggalkan posisinya.

"Kay! Kay---"

"Riellll!!!"

Gerakan Riel terhenti gara-gara Alysa menahan tangannya. Perempuan dengan rambut diwarnai coklat gelap itu memanfaatkan momen tersebut dengan sengaja memeluk lengan Riel.

GEVARIELWhere stories live. Discover now