DUA PULUH SEMBILAN

50.7K 5.1K 1.4K
                                    

WOILAH CEPET BANGETT CUY NYAMPE TARGETNYA 😭🔥🙏 SANGAT BAR BAR YA

KASIH GUE NAPAS BENTAR NAPA, INI NGUMPULIN DRAFT 1 BAB AJA BELUM CUY

KALI INI TARGETNYA 3K KOMEN + 1.5K VOTE

PLIS GA USAH CEPET2 NYAMPE TARGETNYA WOII!!! SENGAJA GUE BIKIN TINGGI SOALNYA MAU PANEN CHAPTER DLO HUHU 🙏

RAMEIN TIAP PARAGRAF PARA SUGARMOMMYNYA IEL YA

ABSEN PAKE EMOT 🍼🍼🍼 DLO SINI

ABSEN PAKE EMOT 🍼🍼🍼 DLO SINI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___

"Belum makan kan? Makan bentar mau?"

Tawaran basa-basi Alteo sama sekali tidak ditanggapi Kayra yang memilih sibuk memandangi jalan raya dengan tatapan kosong.

"Kay?"

"Gue gak laper."

Sebenarnya perut Kayra memang belum diisi apapun setelah diisi dua lembar roti tawar sebagai sarapannya. Namun hasrat untuk segera keluar dari mobil dan tidur jauh lebih besar daripada mengenyahkan rasa keroncongannya.

"Dokter bilang obatnya harus dimakan. Kalau lo gak makan gimana makan obatnya?"

"Nanti. Di rumah."

"Gue lagi laper banget nih. Makan bentar ya."

Tidak menunggu persetujuan dari Kayra, Alteo membelokkan mobilnya ke sebuah tempat makan yang ada di sisi jalan.

"Gak turun?" tanya Alteo saat sudah selesai mematikan mesin mobil dan bersiap keluar. "Perlu gue bukain pintunya nih?" goda Alteo.

"Gak. Lo makan aja. Gue tunggu di mobil."

Sudut bibir Alteo naik tipis berbarengan dengan alis kanannya yang terangkat. "Lo yakin gak mau ikut turun?"

Kayra menggeleng. Rasa kantuk yang sedari tadi ia tahan selama perjalanan dari obat yang sebelumnya sudah dia makan di rumah sakit tadi mulai memunculkan reaksinya.

"Oke." Alteo memutar kuncinya yang masih tertancap, menghidupkan mesin mobil untuk membiarkan udara tetap mengalir keluar dari mesin pendingin, mengatur suhunya sebelum kemudian berucap lagi.

"Gue tinggal. Mobil gue jangan dibawa kabur ya," canda Alteo yang mendapat balasan decihan dari Kayra.

Setelah cowok itu turun, Kayra mulai memejamkan mata dan menikmati suara hembusan angin yang menyapu remang-remang kulitnya.

___

Kayra mengerjapkan matanya saat merasa tepukan pelan di lengan.

"Kenapa?" jawab Kayra serak sambil membuka tutup kelopak matanya berkali-kali untuk menyesuaikan kadar cahaya yang masuk ke retina.

GEVARIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang