DUA PULUH TUJUH

61.4K 5.3K 709
                                    

"Pelan-pelan, Kay! Perihhh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Pelan-pelan, Kay! Perihhh.."

Kayra menyorot dengan wajah kesalnya. "Tadi udah gue bilang berhenti kan? Tapi masih ngeyel," cerocos Kayra yang sedang membubuhkan obat merah ke tangan kanan Riel yang digunakan untuk meninju tadi.

Riel memajukan bibirnya. "Ya habisnya tuh cowok anjing bilangin Kay gitu!"

"Ya udah biarin aja. Lagian yang kayak gitu udah banyak—"

"Banyak lo bilang, Kay?!" Riel memukul setir kemudi dengan tangan kirinya penuh emosi. "Brengsek!"

Sedangkan Kayra merutuki bibirnya yang salah memilih kalimat. Seharusnya ia tidak perlu bilang seperti tadi meski kenyataannya ajakan cowok seperti teman sekelasnya tadi bukan baru pertama kali diterimanya. Sejak Kayra putus dari Riel, sudah banyak cowok di sekolah yang mendekatinya. Dan Kayra tidak bodoh untuk mengetahui niat asli mereka.

"Anjing! Siapa aja, Kay?! Kasih tau gue! Biar gue robek mulut mereka satu-satu!"

Selesai menempelkan plester ke setiap luka di tangan Riel, Kayra membalas. "Gak perlu. Jangan bikin ribut kalau gak mau putus."

"Iyaaaa," ucap Riel sambil memeluk Kayra.

"Gue mau pulang."

"Gak boleh!"

Riel semakin membenamkan wajahnya di ceruk leher Kayra, menghirup dalam-dalam aroma yang menguar dari kulit halus milik sang pacar. Lalu menyembunyikan kepalanya di perut Kayra, dengan tangan melingkar di pinggang Kayra.

"By." Riel mendongakkan kepalanya dengan pipi menempel di badan Kayra

"Apa?" balas Kayra yang tengah mengusap rambut Riel.

"Iel mau nyenyen."

Kayra melempar ancaman palsu. "Mau putus?"

Riel terkekeh pelan. Selalu suka mengisengi Kayra dengan kalimat andalannya. Bibirnya mengukir senyum jahil.

"Iel mau nyenyen, Iel mau nyenyen, Iel mau nyenyen, Iel mau—"

"Diem atau gue putusin."

"Ngancemnya putus mulu." Riel mengerucutkan bibirnya. "Sekali-kali ngancemnya dicium dong."

Memang agak ngelunjak ya.

"Udah? Gue udah boleh pulang?"

"Tapi masih mau peluk." Riel berucap manja. Bisa dipastikan kalau teman-temannya melihat Riel bermanja-manja seperti ini dia pasti akan diejek habis-habisan.

"Byyyy!!!"

"Apalagi?"

"Mau nikahhhh!!!!"

Tadi nyenyen. Sekarang nikah. Permintaan Riel benar-benar tidak ada yang benar satupun.

"Mau bikin bayiiii!!!!" Namun sedetik kemudian Riel menggeleng. "Eh, gak! Gak jadi! Gak mau punya bayi!"

Lihatlah betapa labilnya bocah satu ini.

GEVARIELWhere stories live. Discover now