19. I'm Sorry If I Say I Need You

136 83 330
                                    

alo banh. kata kamu, Reka sama Asti putus gwak? penasaran gak ama isi surat yang mau Reka kasih ke Asti? hayuk baca😍😍

 kata kamu, Reka sama Asti putus gwak? penasaran gak ama isi surat yang mau Reka kasih ke Asti? hayuk baca😍😍

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy Reading All(。'▽'。)♡

.· · ─────── ·❁ཻུ۪۪⸙· ─────── · ·.
★☆✯

19. I'm Sorry If I Say I Need You

Disaat yang bersamaan, Reka pun selesai menulis surat yang akan ia berikan ke Asti. Lalu, dia pun merobek kertas itu menjadi selembaran dan memasukkan ke sebuah amplop yang telah ia hias dengan gambar bunga dan beruang kecil, serta dino yang lucu. Ia akui, ia benar-benar ingin Asti seperti dahulu lagi, tapi ia akui juga semua ini adalah salahnya.

Reka berjalan ke arah balkon kamar dan melihat pemandangan yang ada di sana. Ribuan bintang berjajar menghadap bulan, anggaplah bulan sebagai pusat perhatian sang bintang hingga ia seperti memujanya dalam gelap malam yang menenangkan. Ia ingin sekali menjadi bintang yang dimana setiap ada bintang pasti ada bulan. Dan bulan itu anggaplah sebagai Asti yang dimana Asti adalah orang pertama yang membuat Reka jatuh cinta sedalam ini.

"Akan aku buktikan, kalau aku benar-benar mencintai kamu, Asti dan akan aku akhiri semua ini dengan semua pengorbanan yang telah aku lakukan buat kamu." ucap Reka lirih sembari menundukkan kepalanya dan membiarkan air matanya jatuh.

~oOo~

Sepulang sekolah, ia pun memutuskan untuk memberikan surat itu kepada Ibunya Asti yaitu Riska. Sesampainya di sana, Reka pun mengetuk pintu selama beberapa kali dan keluarlah Riska.

"Eh Reka, ada apa?" tanya Riska.

Reka mengulum bibirnya. "Ini Bu, saya mau ngasih surat ini ke Asti." ujarnya sambil memberikan sepucuk surat itu kepada Riska.

"Nanti saya kasih ya." pungkasnya.

"Bu, Asti-nya lagi apa?" tanya Reka.

"Asti lagi merenung aja tadi di kamar, yah semenjak kamu bertengkar sama Asti. Dia lebih sering murung, ngga kayak biasanya." jelasnya.

"Reka yakin, gak lama lagi Asti akan menjadi orang yang Ibu kenal selama ini." tukas Reka.

"Oh iya Bu, Reka minta tolong ya supaya Asti baca surat ini. Rasanya seperti tantangan hidup atau mati." lanjutnya sambil terkekeh.

Riska mengangguk. "Tenang, serahin semuanya ke Ibu ya." sahut Riska.

Reka mengangguk dan berkata, "Oke deh, yaudah Reka pamit pulang dulu ya, Bu." pamitnya seraya mencium tangan Ibu Asti.
"Assalamualaikum."

"Waalaikumusalam." balas Ibu, kemudian masuk ke dalam rumah dan berjalan menuju kamar Asti.

tok tok tok

PINASTI AYUDIANA Where stories live. Discover now