"Yang kau jaga hari ini, bisa saja pergi di esok hari atau hari yang akan datang. Jangan pernah berlebihan, karena cinta juga memiliki batasan." - Pinasti Ayudiana.
"Cinta juga tidak harus bersatu untuk selamanya, bisa aja perpisahan yang menciptaka...
Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.
Happy Reading All(｡’▽’｡)♡
.· · ─────── ·❁ཻུ۪۪⸙· ─────── · ·. ★☆✯
20. Asti's First Kiss?
Beberapa hari ini, Asti sangat sering berjalan dengan Reka. Alih-alih sebagai rasa kangen yang telah lama terpendam beberapa hari yang lalu, karena dirinya dan Reka tengah bertengkar saat itu.
"Aku seneng banget akhirnya aku bisa pulang bareng lagi sama ayang tercantik." ucap Reka sambil tersenyum.
"Aku juga. EH, EH, STOP DEH REK, STOP!!" pekik Asti seraya berteriak tepat di telinga Reka secara mendadak.
Ngiikk
Karena mendadak, sontak Reka pun tak sengaja mengerem motornya dengan kencang hingga menimbulkan bunyi. "Aduh ayang, jangan mendadak. Kan aku jadi panik." omel Reka pada Asti.
"Ehehe, maaf ayang. Itu aku lihat kucing lucu banget." sahutnya sambil terkekeh dan turun dari motor.
"Terus?" beo Reka.
"Rek, sini deh liat. Gemes banget." sanggah Asti kemudian berjongkok seraya memegang kucing tersebut.
Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.
"Kok gendut sih?" tanya Reka keheranan.
"Gak boleh body shamming, Reka. Tapi aku juga heran, masa kucing selucu segemuk ini dibuang." tukas Asti terheran seraya mengelus lembut kucing itu.
Namun tiba-tiba saja, kucing itu menjauh dari Asti. Asti pun mengerucutkan bibirnya. Lalu menengok ke arah Reka, dan berkata. "Reka, kamu mampir ke supermarket deh, terus beliin makanan kucing yang kering." perintah Asti.
"Buat apa?" tanya Reka.
"Buat dimakan. Ih, ya buat kucing lah. Buruan cepet!" tegasnya.
"Iya-iya, buset dah." serunya sambil berlari ke arah supermarket.
Tak lama kucing itu pun berjalan meninggalkan Asti, namun Asti cegat. Ia berniat untuk mengadopsi kucing itu, mumpung gratis. Belum lagi kucing itu lucu, dan menggemaskan. "Ih jangan pergi, Reka lagi beliin kamu makanan." pungkas Asti.
