35. Cellyn Mencurigakan?

35 15 111
                                    

Happy Reading All(。’▽’。)♡

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy Reading All(。’▽’。)♡

.· · ─────── ·❁ཻུ۪۪⸙· ─────── · ·.
★☆

35. Cellyn Mencurigakan?

Di jam yang sama, Reka ingin pergi bekerja di kantor Jay, Cellyn masuk ke dalam rumah dengan panik. Bahkan, baju, rambut, dan penampilannya sangat berantakan bak kapal pecah.

"Reka," panggil Cellyn.

Reka yang tengah memakai dasi, menautkan kedua alisnya. Ia pun berjalan ke arah Cellyn sambil menatap matanya tajam.

"Ngapain pulang?" tanyanya.

Cellyn pun hanya tertegun mendengarnya. "Ya, aku pengen pulang,"

"Gue tanya, ngapain pulang? Masih ingat rumah lo? Katanya lagi mau sendiri," tanya Reka lagi.

"Lagi mau sendiri? Emang aku bilang itu?" tanya Cellyn balik.

Reka tertawa renyah. "Orang lu sendiri yang bilang kok, masa lupa,"

"Aku nggak tahu beneran," Cellyn meyakinkan Reka.

Reka pun berjalan mengelilingi Cellyn sambil menatapnya dari atas ke bawah. Cellyn yang merasa Reka melihatnya hanya gugup sendiri. Bahkan ia mencium baju Cellyn di dekat bahu. Kemudian, ia kembali ke tempat semula.

"Bau parfum cowok," timpal Reka.

Raut wajah Cellyn seketika berubah. Ia baru ingat apa yang ia lakukan bersama Aji di hotel kemarin malam. Cellyn hanya bisa menundukkan wajahnya ke bawah.

"Yakin nggak having sex sama Aji?" tanya Reka sambil mengangkat dagu Cellyn.

Cellyn tak berani menjawab. Ia takut jika ia jujur dengan Reka, maka Reka akan menceraikannya. Padahal pernikahannya belum ada beberapa minggu.

"Kok diem? Jujur aja kali," ucap Reka.

"Nggak tahu," balas Cellyn seadanya.

"Kok bisa nggak tahu?" tanya Reka lagi.

"Reka, jangan mojokin aku kayak gini," gumam Cellyn.

"Yang mojokin lu juga siapa? Gue cuman nanya doang kok. Kenapa jadi khawatir gini sih? Berarti, omongan gue bener dong?" tebak Reka sambil menatap Cellyn dan menurunkan dagunya.

Cellyn hanya menatap Reka kembali dan menggeleng pelan. Reka hanya menarik napasnya pelan. "Mandi sana, bajunya langsung dicuci. Gue baru besok pulang,"

"Lama banget," ketus Cellyn.

"Lah? Gue pulang lama karena kerja, sedangkan lo? Malah ke bar sama pacar," elak Reka.

Skakmat! Cellyn merutuki dirinya sendiri. Kenapa ia mau menerima ajakan Aji? Ia tidak suka jika Reka terus menginterogasi dirinya terus-menerus.

"Gue rela berkorban dengan putusin Asti. Sedangkan lo berkorban apaan? Putusin Aji juga nggak. Jadi ya, buat apa gitu?" tambahnya.

PINASTI AYUDIANA Where stories live. Discover now