23. Who Is That?

110 70 357
                                    

Happy Reading All(。’▽’。)♡

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy Reading All(。’▽’。)♡

.· · ─────── ·❁ཻུ۪۪⸙· ─────── · ·.
★☆✯

23. Who Is That?

Pernikahan Treffin dan Rebecca berjalan sesuai harapan. Tidak ada kendala maupun halangan. Kedua orangtua Rebecca menyetujui dan merestui pernikahan putrinya dengan Treffin. Senyum pun selalu menghiasi wajah keduanya. Kini mereka sementara tinggal di rumah Treffin. Keduanya masih mencari rumah yang cocok, karena mereka ingin hidup mandiri.

"Dah kawin aja lu, Bang." tukas Reka seraya menepuk bahunya.

"Makanya buruan kawin," balasnya.

"Lu dah nemu rumah yang deket dari sini emang?"

"Belom, lo pengen banget gue pergi keknya." hardik Treffin sambil mendengus.

"Iya lah, biar gue bisa punya 2 kamar." ucapnya seraya terkekeh.

"Maruk lo, anying." ketus Treffin lalu mencubit paha Reka.

"Aduh sakit nyet. Tuhkan biru,"

"Biru darimana? Itu merah, bego!" serunya.

"Apah iyah?" ledek Reka.

"Sono-sono pergi! Hush! Lu bukan adek gue lagi." usir Treffin sembari mengibaskan tangannya.

"Bodo amat, mending gue nonton tipi." tutupnya lalu beranjak meninggalkan Treffin.

••

Asti kini tengah berada di sebuah taman. Ia sedang menunggu Reka yang mengajaknya untuk bertemu. Walau hari sudah mendung, Asti tetap mengiyakan tawaran pacarnya itu. Siapa tahu penting, hingga tidak bisa dibicarakan lewat chat atau telepon.

"Asti!"

Asti mencari sumber suara itu dan melihat Reka yang tengah melambaikan tangannya. Asti pun dengan sigap berjalan menuju Reka.

"Ada apa? Kayaknya penting banget?" tanya Asti.

"Aku mau kita putus, Asti." tukasnya dengan nada yang dingin.

Sontak, Asti pun terheran-heran. Mengapa ini terjadi begitu saja? Padahal sebelumnya, Asti dan Reka tidak ada masalah. Semua berjalan dengan baik dan lancar.

"Apa lo bilang?"

"GUE MAU KITA PUTUS, ASTI! APA ITU KURANG JELAS?" seru Reka dengan menekankan nada bicaranya.

"R-Reka maksud kamu apa sih? Kok tiba-tiba ngajak aku putus? Aku salah apa?" tanya Asti yang sedari tadi sedang menahan tangis.

"Aku minta maaf, Asti. Orangtua aku..." kata Reka seraya menggantungkan kalimatnya.

PINASTI AYUDIANA Where stories live. Discover now