42. Winnie & Minnie

72 30 353
                                    

Happy Reading All (。’▽’。)♡

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Happy Reading All (。’▽’。)♡

.· · ─────── ·❁ཻུ۪۪⸙· ─────── · ·.
★☆

42. Winnie & Minnie

"Saya ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada warga Desa Cakraharja, karena sudah mengijinkan kami untuk melaksanakan KKN di desa tercinta ini. Saya sangat salut dengan warga desa yang sangat sportif dan saya juga belajar banyak dari kalian semua. Semoga kita bisa bertemu di lain waktu ya!" Reka menatap warga yang berada di sekelilingnya.

Setelah mengucapkan terima kasih, Reka dan kawan-kawan kembali memantau kondisi desa dan ternyata sudah lebih baik. Puskesmas yang tadinya belum ada di bawah Dinas Kesehatan Kota, kini sudah resmi. Saat semua sudah selesai, mereka kembali berpamitan kepada kepala desa dan warga.

"Terima kasih ya, Nak Reka. Berkat kamu, warga desa ini menjadi lebih baik dari sebelumnya. Terima kasih telah memilih Desa Cakraharja sebagai tujuan KKN kalian. Semoga kebaikanmu dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa." lontar Pak Edi.

Reka mengangguk. "Sama-sama, Pak. Ini akan menjadi momen KKN yang nggak akan saya lupakan. Terima kasih Bapak sudah memperkenankan kita untuk melaksanakan KKN di sini,"

"SAMPAI JUMPA!!" pekik Dikta. Lalu, diikuti oleh temannya yang lain.

Tepuk tangan pun memenuhi tempat itu. Walau sedih harus berpisah, tapi Reka tetap senang. Lalu, disaat Reka dan temannya berjalan meninggalkan desa, tiba-tiba ada yang menarik tangannya.

"Kak!"

Reka menoleh dan tersentak. Bukannya itu anak kecil yang pernah bilang gue mirip artis Korea? Batinnya.

"Iya, Dek?" tanyanya.

"Kak, foto bareng yuk!"

Sialannn!!!! Teriak Reka dalam hati. Ia harus mencari cara agar dirinya tidak foto bareng dengan anak tadi. Reka ingin sekali menolaknya, tapi tidak enak hati. Entah tidak ada angin, tidak ada hujan, tiba-tiba.

Cellyn memegang lengan Reka dan melepaskan tangan anak tadi dari tangan Reka. "Apaan sih, lu siapa?!"

"Cellyn," tegur Reka.

"Loh, Mba siapanya Kakak ganteng ini?" tanyanya balik.

"Sok-sokan bilang dia ganteng. Dia emang ganteng, tapi dia ini suami gue! Paham lo?" gertak Cellyn dengan menaikkan nada bicaranya.

"Emang bener, Kak?"

Reka pun akhirnya memanfaatkan kesempatan emas ini dan merangkul bahu Cellyn. "Oh iya, sayang. Maaf ya tadi aku jalan duluan. Eh, anyway kamu cantik banget sih hari ini. Jadi makin sayang,"

Dikta pun tertawa kecil. "Kasian, juara 1 NT," gumamnya.

"Ngaca bego. Lu aja gak bisa dapetin Asti," Ajo membalasnya.

PINASTI AYUDIANA Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ