Chapter 31

23 0 0
                                    

Dibawah rintikan salju yang tebal. Terlihat seorang gadis berlarian tanpa arah. Nafasnya tersengal. Tangisnya pecah membuat dadanya sesak dan sulit bernafas.

Dinginnya salju tak dihiraukan nya. Kakinya melemas dan ambruk ia tak menyangka selama ini pria yang disukainya ternyata adalah pria yang telah menculiknya.

Selena's POV

"Dimana ini? " Aku tak tahu aku berada di mana. Tapi tak lama aku sadar bahwa aku berada di tengah hutan. Aku bisa melihatnya karena sekarang aku berada di bawah lampu yang menerangi jalan. Aku merasa sudah jauh dari rumah itu. Aku tidak tahu rumah apa yang berada di tengah hutan seperti ini. Aku bisa lolos dari mereka tapi aku tak tahu jalan.

"Aku berharap babi hutan menyantap ku hari ini juga" Keluhku tanpa pikir. Aku tak tahu mengapa aku sangat mengharapkan hal itu terjadi.

Aku berjalan lagi mengusuri jalan setapak yang sudah tertutup salju. Aku tak tahu jalan untuk keluar dari hutan ini jadi kupikir aku akan mengikuti jalan ini saja.

Benar-benar tak disangka, Justin melakukan hal itu padaku? Lalu mengapa ia mendekatiku? Apakah ia hanya berpura-pura? Dumalku sejak tadi. Aku hanya bisa menagis dan merasakan sesak di dadaku.

Justin's POV

Pukul duabelas malam aku harus mempercepat lari ku menuju ke taman untuk menemui Jules. Saat sampai, aku melihat Jules sedang duduk memainkan ponselnya dengan ekspresi panik.

"Aku datang" Ujarku lalu duduk di sebelahnya.

Jules menoleh ku cepat. "Oh Justin? Aku sangat khawatir dengan Selena. Sejak sore tadi ia tak kembali. Ayahnya bilang ia ingin membuang sampah lalu sampai sekarang ia tak kunjung kembali. "

"Coba hubungi Swift, mungkin dia ada di sana"
Ujarku setenang mungkin tapi aku sangat menghawatirkannya.

"Sudah, ia tak ada di sana aku sudah menghubungi semua nya. Tak ada yang tahu keberadaan Selena"  Jelas Jules dan ia sangat panik.

"Mengapa kau tak coba melacak ponselnya?"

Jules menepuk dahinya keras. "Ah bodoh! Harusnya aku melakukannya sejak tadi"

Jules segera melacak ponsel Selena melalui aplikasi. Tertera di layar ponsel Jules. Titik Selena berada di tengah hutan. Aku segera merebut ponsel Jules untuk memeriksa lokasinya.

"Aku akan ke sana" Ujarku dan Jules menarikku.

"Aku ikut"

Aku menggeleng cepat. "Tidak baik jika kau ikut. Tempat ini ada di tengah hutan. "
Jelasku. Dan Jules tetap merengek.

"Kau tak bisa pergi sendirian. Tak perduli jika itu di tengah hutan, tengah laut, bahkan di kutub utara sekalipun. Aku akan tetap ikut mencari Selena. Dia sahabatku. Kumohon.. "
Pinta Jules membuatku tak bisa menolaknya.

"Baiklah. Ayo" Ujarku menyerah dan berjalan mendahului Jules.

"Tunggu Justin! " Teriak Jules membuatku berhenti.

"Kita bisa menggunakan mobilku. Itu akan lebih cepat" Sambung Jules  sembari menujuk ke mobilnya, aku tak mengatakan apapun dan pergi menuju ke mobil dan jules mengikutiku.

Author's POV

Sudah 1 jam Selena berjalan menyusuri jalanan setapak itu namun ia tak menemukan ujung jalannya dan tak sampai ke permukiman warga.

"Apakaha aku salah jalan? " Gumam Selena sambil menggigil.

"Kurasa aku akan mati kedinginan di sini" Tambahnya sembari mengeratkan jaketnya.

My Sweatheart Justin Where stories live. Discover now