17. Dugaan Rizky

216 24 0
                                    

Gak pernah dikasih vote yaudah gpp makasih yang udah baca >< padahal 1 bintang dari kalian sangat berharga bagi Author. Tapi, gak ngapa-ngapa deh. Happy Reading!

Randa berjalan di koridor rumah sakit dengan Atha di belakangnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Randa berjalan di koridor rumah sakit dengan Atha di belakangnya. Sampai di depan ruangan dan hendak membuka pintu, tetapi pintu sudah lebih dibuka dari dalam.

"Eh, Boy! Ngagetin aja," katanya terkejut.

"Hehe, maaf Kek."

"Kakek mau ke mana?" tanya Randa.

Pria paruh baya yang usianya sudah mencapai di atas 40 tahun merupakan kakek Randa. Dia yang menemani bundanya bergantian dengan Risma.

"Kakek mau bayar dong," balas Kakek. Mungkin agar lebih dikenal bisa panggil namanya Surya.

"Bayar, Kek? Bayar apa?" tanya lagi Randa heran.

"By the Doctor, your mother has been allowed to go home, today," jawab Surya membuat Randa dan Atha senang.

"Are you serious, Kek?" Randa meyakinkan.

"Of course!" jawab Surya dengan senyuman.

"Wah, Randa masuk dulu ya, Kek!" Randa segera bergegas membuka pintu dan masuk ke ruangan.

"Mau Atha temenin gak, Kek?" ucap Atha menawarkan diri.

"If it doesn't bother you, Boy."

"Enggak kok, Kek. Atha temenin ya."

"Oke, let's go!"

Atha menemani Surya untuk membayar semua administrasi. Surya ini asli Indonesia, bukan dari luar negeri. Tapi gaya bahasanya ia suka dan sering memakai bahasa Inggris. Karena menurutnya, agar terlihat keren.

Sampai di tempat adminstrasi, Atha duduk di kursi tunggu menunggu Surya yang sedang bayar. Sekilas, Atha melihat seseorang yang Atha kenali, bahkan sangat kenal. Orang itu masuk ke ruangan dokter.

"Ngapain dia di sini?" gumam Atha melihat orang itu. Hendak menghampiri namun diurungkan setelah Surya memanggilnya.

"Hey, Boy! Where are you going? Ayok balik ke ruangan," ajak Surya.

"Eee ... iya, Kek!"

Di koridor menuju ruangan bundanya, Atha memikirkan orang yang tadi dikenalnya. Seorang lelaki yang Atha kenal berada di rumah sakit yang diketahuinya sedang tidak sakit.

"Mungkin punya keperluan lain, gak harus sakit kan buat ke rumah sakit," gumam Atha.

***

Rizky baru pulang. Waktu sudah menunjukkan pukul 11:50. Ia membelah jalanan kota untuk segera sampai di rumahnya.

Pikirannya selalu memikirkan tentang adiknya. Rizky sudah terlalu yakin dengan Atha yang dikenal adik Randa itu adalah adiknya. Tapi Rizky juga sudah berhasil melukai hatinya dengan mengatakan jangan pernah muncul lagi dihadapannya. Itu mungkin akan membuat Rizky sulit.

Why Me? [LENGKAP]Where stories live. Discover now