32. Ikut dengan Rizky

127 15 0
                                    

Not everyone understands how you feel, you've grown up, keep it to yourself, and find your own solution

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Not everyone understands how you feel, you've grown up, keep it to yourself, and find your own solution. Learn to make peace with yourself, mature it because of circumstances.


Perasaan Randa kini berantakan, antara kecewa, benci, kesal, itu semua berkecamuk menjadi satu. Atha ikut bersama Rizky untuk pulang ke rumahnya.

"Ran, mungkin ini yang terbaik buat lo. Karena bagaimana pun juga lo itu cuma kakak angkatnya, dan Rizky adalah kakak kandungnya. Lo harus bisa ikhlasin adik angkat lo pergi buat kembali sama keluarga aslinya," ujar Alvin menepuk bahu Randa.

Randa menoleh melihat Alvin. "Gue emang egois, Vin. Gak seharusnya emang gue larang Atha buat kembali sama keluarga aslinya," sahut Randa.

"Lo yang sabar. Gue tahu Atha itu orangnya gak kayak gitu, dia juga anggap lo sebagai kakak dia kok. Pasti si Atha bakalan kembali sama lo, ya meskipun tidak seutuhnya." Reyhan ikut menenangkan Randa.

"Gue balik dulu. Bilangin sama si Rassya kalau acaranya dicancel." Randa menyalakan mesin motor kemudian berlalu meninggalkan area sekolah.

Di sebuah jalan, Atha duduk di jok belakang dibonceng oleh Rizky. Penantian Atha akhirnya terwujud, sudah sejak lama Atha inginkan menaiki motor bersama kakak kandungnya ini.

"Akhirnya ya, Tha. Nenek bisa terima lo juga," ucap Rizky.

"Iya, Kak. Acha seneng banget. Penantian Acha selama ini bisa terwujudkan," sahut Atha.

Sampai di sebuah bangunan tepatnya itu adalah rumah Atha. Rumah yang 12 tahun lalu Atha tinggali bersama kedua orang tuanya dan juga kakaknya.

Atha turun dari motor dan menatap rumah itu dengan haru. Berharap apa yang dikatakan Rizky itu benar bahwa neneknya sudah bisa menerimanya menganggapnya sebagai cucu.

"Ayok, Tha. Masuk." Rizky menarik tangan Atha.

Dengan langkah yang ragu, Atha ikut Rizky. "Assalamualaikum, Nek," teriak Rizky.

Seorang paruh baya keluar membukakan pintu. Shanti, yang mulai hari ini akan menjadi seorang nenek yang menyayangi Atha. Seperti Rizky dan Randa menyayanginya.

"Rizky," ucap Shanti dengan tersenyum.

"Nek, Rizky bawa Atha pulang. Nenek gak marah kan?" tanya Rizky dengan penuh hati-hati.

Atha menatap lantai dengan kaki yang gemetaran karena takut. Shanti menatap lekat Atha, dirinya harus bisa menerima Atha sebagai cucunya.

"Maafin Nenek ya, Sayang." Shanti mendekap tubuh Atha yang berdiri di samping Rizky. Memeluknya dengan sangat erat segingga Atha sulit meraih oksigen.

Air mata di pelupuk Atha menitik. Pelukan hangat dari neneknya untuk pertama kalinya Atha dapatkan.

"Nek ...." Atha membalas pelukan itu.

Why Me? [LENGKAP]Where stories live. Discover now