KHUSUS IDUL FITRI

57 2 0
                                    

Assalamualaikum sobat Atharrazka👐🏻Minal Aidzin Wal Faidzin ya, maafin Author kalau ada salah :) Bab ini khusu idul fitri, alurnya beda gak ngelanjutin bab sebelumnya ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Assalamualaikum sobat Atharrazka👐🏻
Minal Aidzin Wal Faidzin ya, maafin Author kalau ada salah :) Bab ini khusu idul fitri, alurnya beda gak ngelanjutin bab sebelumnya ya.

Happy Reading

Sabtu, 22 April 2023
Sabtu, 1 Syawal 1444 H
Kalimat Allahuakbar terdengar di semua penjuru tempat. Dari kota hingga ploksok desa, semua mengumandangkan takbir dengan gembira. Hari ini adalah hari perayaan setelah 1 bulan penuh kita melakukan ibadah puasa.

Atha dan keluarga besar Randa tengah berkumpul di ruang tengah menikmati hidangan buatan bunda Arinda. Terlihat seri wajahnya tampak ceria di hari ini, senang bisa berkumpul bareng keluarga yang masih ada. Termasuk Risma juga ikut hadir di tengahnya.

"Eum, Atha ke kamar dulu ya bentar," pamit Atha.

Atha keluar dari kumpulnya keluarga Randa, ia masuk ke kamarnya dan mengunci pintunya.

"Hiksh ...."

Yah, menangis. Tidakkah ada kebahagiaan di hidup Atha? Bahkan hari kegembiraan ini Atha masih bisa menangis.

Merindukan orang yang sudah tidak ada itu sangatlah berat. Atha merindukan moment disaat kedua orang tuanya masih ada. Atha kangen, meskipun sudah ada gantinya keluarga Randa sebagai keluarganya, tetapi tetap saja Atha merindukan 12 tahun yang lalu.

Flshback!
Pukul 05:00, Atha baru saja bangun dari tidurnya. Bocah yang masih rewel, jika bangun tidak ada kehadiran ibunya, dia akan menangis. Sama seperti Atha yang masih berusia 4 tahun ini. Ia menangis ketika menyadari bundanya tidak ada di kamar.

Mendengar tangisan Atha, bundanya segera menghampiri Atha dan merayunya dengan segala macam.

"Jangan nangis, laki-laki itu gak boleh nangis. Nih, baju lebaran buat Acha pake. Hari ini Acha sama Kak Ikky pake baju baru, yeeey," ucap bundanya berusaha merayu Atha yang menangis dengan baju barunya.

Siang harinya, setelah turun sholat ied, Rizky sang kakak menghampiri Atha dan menjabat tangannya serta mencium pipinya, setelah itu ditarik hingga Atha menangis.

"Maafin kak Ikky ya, soalnya kamu gemesin banget jadi kak Ikky pengen nyubit pipi kamu," ucap Rizky yang kala itu masih berusia 5 tahun.

Atha menangis dan marah kepada Rizky, namun Rizky malah mencubitnya lagi lalu pergi.

Kebahagian kala itu tak terbayarkan dengan apapun. Karena kala itu orang tua Atha masih bisa menyiapkan baju lebaran untuk Atha, dan juga Rizky yang masih kecil.

Namun setelah mengalami kecelakaan hingga merenggut nyawa orang tuanya, Shanti sang nenek, sejak itu mulai menyalahkan Atha dan enggan untuk menggendong sekalipun bocah polos ini.

Flashback!

Atha tak kuat lagi menopang tubuhnya, ia duduk bersandar di pintu kamar, dan menekuk lutut untuk dipeluknya. Menyembunyikan tangisan yang tanpa arti ini, agar tidak ada ada seorang pun yang mengetahuinya.

Why Me? [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang