MK. 3

25.1K 813 5
                                    

-aku tidak menangis karena si brengsek itu, aku hanya sedih karena memiliki harapan tidak bisa mengubah apapun-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-aku tidak menangis karena si brengsek itu, aku hanya sedih karena memiliki harapan tidak bisa mengubah apapun-

-eundnoh

* Sadar?

Hari ini di SMA Cakra sangatlah ramai. Pasalnya hari ini akan di adakan class meeting setelah ujian dalam 10 hari. Ini saat yang di tunggu tunggu oleh seluruh murid SMA Cakra.

Tidak mau menyianyiakan kesempatan emas, para kaum hawa berbondong bondong datang ke lapangan hanya untuk menyaksikan most wanted-nya SMA Cakra.

Siapa lagi kalau bukan Mahen? Cowok idaman yang mempunyai tubuh sempurna itu mampu membuat para kaum hawa gila.

Kali ini pertandingan pertama adalah bola Voli antar kelas. Dan di sini yang menjadi kapten adalah Mahen. Suasana lapangan sangatlah riuh sekali. Para kaum hawa rela membawa spanduk besar yang di buat untuk menyemangati Mahen.

Wuih, lihatlah itu sangat norak sekali.

Mereka berteriak sangat kencang hanya untuk caper dengan Mahen?

Tapi kali ini ada yang berbeda dengan tim bola voli putri. Mereka kebingungan mencari keberadaan Keisha yang notabennya adalah kapten bola voli putri. Tanpa Keisha, mereka tidak bisa menyusun strategi.

Kelasnya sudah mencari bahkan mengabsen seisi kelas, nyatanya Keisha tidak masuk kelas. Dan terpaksa di ganti oleh wakilnya.

"Adohhh, si keisha gimana sih!? Malah kaga masuk, dia kan tau kelas kita butuh dia." Gumam fery ketua kelas.

"Heh lol! Lo tau nggak di mana Kei?" Tanya feri kepada Loli teman dekat Keisha.

"Enggak. Emang kenapa? Masalah buat lo?" Tanyanya sewot.

"Lah gimana? Lo kan gengnya masak gak tau sih anjir?" Heran Feri saat mendengar jawaban dari Loli.

"I'am Ferry Ferry gak tau, feri. Awokawok!" Jawabnya membuat Feri kesal.

"Eh tapi dimana ya Keisha, kok tumben banget gitu loh. Ya kan lol?" Tanya Sisil teman dekat Keisha juga.

"Meneketehe kalo Keisha gak masuk. Ya paling dia lagi molor di rumah, bentar lagi juga telpon kita ngajak bolos. Udahlah positif thinking aja." Jawab Loli santai.

Kembali lagi ke lapangan. Suasananya semakin riuh saat Mahen and the geng memasuki lapangan Voli. Mahen bersikap bodoamat, sedangkan teman temannya di belakangnya bersikap geer. Padahal para kaum hawa meneriaki Mahen, bukan mereka.

MAHENDRAWhere stories live. Discover now