MK. 49

4.9K 318 27
                                    

* Mahen asli?

"Mksd lo apa, hiks, ngaku jadi abang gue semua?" tanya Keisha yang masih sesenggukan saat di bawa pergi dari hadapan pria tadi.

"Ya maaf, abisnya kan lo tau itu bukan Ma-"

"Gue kangen Mahennnnnn huaaaaaaaaa... Hiks."

"Aduh, udah dong kei. Nangisnya tar aja di markas, disini banyak orang tauu.." bujuk Ciko.

Melihat itu, Izzy mendekati Keisha dan menunduk karena Keisha lebih kecil dari dia. Ia tersenyum dahulu sebelum berbicara membuat semua Teman temannya ingin muntah melihat wajahnya.

"Jangan nangis, oke? Mau pulang sekarang kah?" tanya Izzy.

Keisha mengusap air matanya kasar. Matanya Sudah sembab dan merah.

"Gue mau liat ini." jawab Keisha.

Setelah itu geng LC mengawal Keisha untuk melihat pertandingan itu kembali. Meskipun sedikit sesak, tapi Keisha cukup terhibur saat melihat pertandingan ini. Apalagi ia bisa cuci mata melihat para pembalap dan motornya.

Hingga akhir pun Keisha fine fine saja karena memang pertandingannya se seru itu. Apalagi setelah tau pemenangnya, ada hiburan sedikit di sana.

Keisha malas melihatnya, tapi bagaimana lagi geng LC ingin melihat. Keisha mau pulang sendiri tidak boleh oleh mereka. Alhasil Keisha pun ikut melihat hiburan tersebut.

Grup band yang di undang oleh mereka lumayan juga. Tidak buruk dan cukup menarik. Lama kelamaan Keisha juga semakin menikmati.

Tapi meski begitu, Keisha juga tetap bosan. Ia mulai menarik ujung jaket Izzy dan mengajaknya pulang. Izzy melihat jam pada ponselnya, ternyata sudah dini hari. Ia dan anggota yang lainnya harus mengantar Keisha pulang.

"Mau pulang kan?"

"Iyalah."

Izzy pun memberitahu Gilang supaya menginstruksikan yang lain untuk mengantar Keisha pulang dahulu. Melihat itu Keisha menjadi lega, karena jujur matanya juga Sudah mengantuk.

Gilang memberitahu yang lain untuk pergi ke parkiran. Setelah itu ia mengajak Keisha menyusul ke sana.

"Lo ngantuk?" tanya Gilang.

Keisha mengangguk sebagai jawaban. Gilang menyuruh Izzy untuk membonceng Keisha. Sementara motor Keisha akan di bawa oleh anak LC yang lain.

Izzy melambaikan tangannya dan mengajak Keisha ke jok motor belakangnya. Keisha mengangguk dan berjalan ke sana.

"Gak bilang sih kalo ngantuk, kan bisa pulang tadi." gumam Izzy saat Keisha sudah menaiki motornya.

"Tadi masih belum ngantuk."

"Lo beneran ngantuk? Pegangan gih." perintah Izzy membuat Keisha mengangguk.

Kemudian mereka beriringan mengawal Keisha mengantarnya pulang. Benar dugaan Izzy, di tengah perjalanan Keisha sudah tertidur di pundaknya. Tidurnya sangat pulas dan membuat Izzy mengendarai motornya dengan sangat hati hati.

Melihat itu anggota yang lain juga sangat hati hati supaya tidak membangunkan Keisha. Saat sampai di rumahnya, Keisha di gendong ke dalam oleh papinya. Karena papinya kenal dengan geng LC jadi papi Keisha sudah terbiasa dengan geng LC.

Setelah papi Keisha kembali, mereka berpamitan untuk pulang. Tak lupa papi Keisha berterimakasih kepada mereka karena sudah mengantar anak satu satunya pulang dengan semangat.

"Gue inget Mahen." gumam Ciko membuat pergerakan anggota LC terhenti.

Mereka saling melihat satu sama lain. Mereka tau apa yang mereka rasakan ini adalah sebuah dejavu kepada pemimpin mereka.

MAHENDRAWhere stories live. Discover now