MK. 37

7.3K 265 9
                                    

* Ardan, Felisa, dan Mahen

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

* Ardan, Felisa, dan Mahen

Karena Keisha bertemu dengan Ardan di taman, alhasil Ardan mengajak Keisha pergi ke apartemennya. Mereka pun berangkat sekolah bersama membuat para murid menjadikan momen mereka gosip terkini.

Keisha melamun di pinggir lapangan saat jam olahraga. Ia mengaku sakit padahal cuma malas saja dan hasilnya ia hanya menonton dari pinggir lapangan.

Sedari tadi pandangan Mahen memperhatikan gerak gerik Keisha dari jauh. Meskipun diam diam, tapi Mahen peduli juga dengan Keisha.

Keisha mengerutkan keningnya saat banyak nyamuk yang menggigitnya. Ia menepuk nepuk tangan berniat menangkap nyamuk nyamuk tersebut.

"Apasih pagi pagi kok banyak nyamuk? Begadang kali ya ni nyamuk?" Gumamnya seraya menggaruk kakinya yang gatal itu.

Karena sebentar lagi menunjukkan jam istirahat, Keisha dapat melihat barisan teman temannya yang sudah buyar itu.

Sisil dan Loli menghampiri Keisha dengan nafas yang terengah-engah karena berlari.

"Kei, liat, deh, itu. Huh, huh.." ujar Loli menunjuk Mahen yang berjalan ke arah Felisa yang membawa minum untuk Mahen.

Keisha mengerucutkan bibirnya, ia cukup iri dengan pemandangan itu. Sisil memukul lengan Loli cukup keras karena memberitahu hal yang seharusnya tidak Keisha lihat.

Dapat di lihat bahwa Mahen terus tersenyum hanya untuk Felisa, dan Felisa juga membalas senyuman Mahen. Keisha? Ia iri sekali.

"Yuk ah guys ke kantin!" Ajak Keisha sembari berpura-pura acuh tak acuh kepada Mahen dan Felisa.

Kedua temannya berdiri mengikuti Keisha yang berjalan tak berarah itu, kepalanya saja di arahkan keatas sehingga tidak melihat jalan. Dan,

Bruk!

"ADOH! SAKIT BANGET ANJIRRR, SIAPA YANG NAROH BATU DI SINI!?" Marahnya saat tak sengaja ia menginjak batu hias besar di area taman.

Sisil dan Loli saling pandang, mereka bingung dengan tingkah Keisha yang berubah itu.

"Heh, itu kan batu udah dari kemarin kemarin kan ya?" Bisik Loli.

"Iyaaa."

"Yang naroh ke sana kan juga kita waktu kelas 10 pas mpls sebagai kenang-kenangan. Keisha lupa ingatan kali ya?"

"WOI!? KENAPA BISIK BISIK? LO PADA GAK MAU BANTUIN GUE APA? HUAAA MAMIII SAKIT BANGETT.." teriaknya membuat Sisil dan Loli berjalan mendekati Keisha dan membantunya berdiri.

"Kalian tau nggak siapa yang naroh batu sialan ini di sini? Mau gue hajar orangnya." Tanya Keisha saat berdiri.

"Ck, ini batu hias kan kita yang naroh sini." Sahut Sisil berusaha sabar dengan Keisha.

"Kok kita!?"

"Heh maimunah! Dulu waktu mpls kita kan yang hias ni batu! Yang gotong royong naroh di sini ya kita lah ego!!" Teriak Sisil.

MAHENDRAWhere stories live. Discover now