MK. 8

16K 619 2
                                    

-kita lihat saja, takdirku ada di tangan siapa-

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

-kita lihat saja, takdirku ada di tangan siapa-

-eundnoh

* Orangtua keisha

Keisha kembali tidak mau masuk sekolah, ia sudah tidak masuk dalam waktu 5 hari. Ia berbohong kepada semua orang bahwa ia sedang di luar negeri bersama kedua orangtuanya.

Tentang kandungannya, ia sudah pergi ke dokter di temani oleh bibi. Dokter bilang kandungannya sangat sensitif, jadi ia harus berhati-hati.

Keisha memilih bodoamat dengan apa yang Mahen lakukan. Ia akan memberitahu kedua orangtuanya secepatnya. Ia tidak peduli apa yang akan mereka lakukan, karena Bibi dan pak dio, keisha menjadi bisa bangkit dan percaya diri. Ia harus berjuang demi anaknya kelak. Ia tidak mau jika anaknya mempunyai nasib sepertinya.

"Keisha mau kasih tau mami sama papi bi." Ujar Keisha saat baru saja turun dari tangga.

Bibi tersenyum simpul,"bibi dan pak dio selalu mendukung non keisha."

"Makasih ya bi." Jawabnya tersenyum.

Tok! Tok! Tok!

Pandangan mereka di alihkan ke arah pintu besar itu. Bibi berjalan menghampiri pintu untuk membukanya. Sementara Keisha di dapur memakan buah.

"Mau cari siapa?" Tanya bibi kepada pria tinggi itu, tapi bibi tidak asing melihat wajahnya.

"Keisha."

"Non keisha lagi di luar negeri. 5 hari yang lalu berangkat." Ujar Bibi berbohong.

"Keisha ada di rumah." Ujar pria itu membuat bibi gugup dan khawatir.

"Keisha di luar negeri mas." Jawab Bibi meyakinkan pria itu.

Tanpa persetujuan Bibi, pria itu menerobos masuk ke rumah Keisha. Sementara keisha yang mendengar keributan hanya bisa mengerutkan keningnya sembari sedikit mendengarkan.

"Keisha gak di rumah mas!"

Itu suara bibi, keisha yang mendengarnya menjadi panik. Apel yang ia makan sudah terjatuh karena ia berlari ke belakang rumah untuk bersembunyi.

"Gue tau lo di rumah kei." Ujar Mahen sedikit berteriak.

Mahen yakin keisha tidak ada di kamarnya, ia mencari ke kamar tamu, dapur, kamar mandi, dan gudang. Tapi semua itu tidak ada tanda tanda keisha, lantas ia harus mencari kemana?

MAHENDRAWo Geschichten leben. Entdecke jetzt