MK. 44

9.9K 477 111
                                    

* Manusia ajaib/titisan makhluk halus

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

* Manusia ajaib/titisan makhluk halus

Mahen berdiri dari duduknya, ia terkejut mendengar Sisil menyentak dokter yang keluar dari ruangan tersebut. Mereka menyusul ke depan ruang UGD untuk mengetahui apa yang terjadi.

"Saya mohon dok usahakan lagi. Kami tau pasti ini tidak akan terjadi." Paksa Loli.

Mahen datang dengan kebingungan. Lalu ia bertanya langsung kepada dokter yang menangani Keisha.

"Kenapa dok?"

Dokter tersebut membuang nafasnya kasar. Lalu menatap remaja remaja di depannya ini.

"Teman kalian yang ada di dalam, sudah tidak bisa di selamatkan. Kalian telat membawa kemari. Maafkan kami pihak rumah sakit, karena racun ular itu memang mematikan." Ujar dokter tersebut dengan pelan.

Bughh!

"MAHEN?"

"B-BAWA KE RUANGAN SEKARANG."

Mendengar Keisha sudah tidak bisa di selamatkan, Mahen pingsan. Entah karena apa, ia sudah tak kuat menahan dirinya.

Keempat temannya segera membawa Mahen ke ruang istirahat. Dokter memaklumi, ini sudah biasa terjadi. Saat orang terkejut atau menahan sesuatu di dirinya dan ia tidak kuat, maka akan tidak sadar.

Sisil dan Loli menangisi Keisha, mereka benar benar sakit karena di tinggal oleh sahabatnya. Mereka yang sudah seperti keluarga saja sangat terluka, bagaimana orangtua Keisha jika mendengar kabar ini?

"Kalo kemah bikin lo mati, mending lo gausah kemah Kei. Hiks.." gumam Sisil.

"Tapi kan dia udah gak ada, ya pasti gak kemah lagi.. hikss Keishaaa.." sahut Loli.

"Lo bilang kita sama sama terus sampe tua, kok lo udah duluan ke sana?"

"Sabar sil, keisha udah di atas lo gak boleh nangis. Hiks.."

"Lo juga nangis, huaa.."

"Keisha bangun, jangan tinggalin kita. Gue gak kuat banget Kei liat lo kayak gini. Hikss, semoga ini fake ya tuhan, atau pun mimpi pun gak papa.. hiks.."

"Ini Real lol, hiks."

"Jangan bikin gue tambah nangis, hua.."

Mereka memeluk tubuh Keisha yang sudah di tutupi Kain tersebut. Mereka masuk ke dalam di temani oleh dokter dan suster.

"Dik, biarkan temanmu istirahat dengan tenang." Ucap suster.

"Gimana dia bisa tenang sus, utangnya ke saya aja belum di bayar. Hua.. Keisha bangun.. bayar utang lo, hiks.." jawab Loli membiat Sisil ingin mengantarnya kepada Keisha juga.

"Dokter, apa dokter nggak mau periksa temen saya lagi? Bisa jadi ini kesalahan teknis dok." Pinta Sisil.

"Ini bukan sinetron woe.."

MAHENDRAWhere stories live. Discover now