MK. 20

13K 405 0
                                    

Cek kandungan bikin sial

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cek kandungan bikin sial

Pagi ini Keisha bangun lebih awal. Ia telah menyiapkan sarapan untuknya dan Mahen. Setelah membangunkan Mahen, ia berencana akan pergi ke dokter untuk mengecek kandungannya.

Keisha berjalan ke atas untuk membangunkan Mahen. Semalam Mahen begadang karena tidak bisa tidur. Mahen baru bisa tidur setelah Keisha membuatkan teh hangat untuknya.

Keisha melihat wajah Mahen yang tertidur pulas itu. Wajahnya tenang dan terlihat sangat kelelahan. Keisha mengusap kepala Mahen sejenak, ia merasa bangga dan bersyukur mempunyai Mahen.

"Mahen, bangun. Ayo sarapan." Ajaknya sembari menggoyangkan sedikit lengan Mahen.

"Jam berapa?"

"Setengah 7 pagi. Ayo bangun dulu, cuci muka terus ke bawah ya? Aku tunggu buat sarapan."

"Kamu kok udah bangun?"

"Aku mau cek kandungan hari ini."

Setelah mengatakan itu Keisha pergi keluar kamar untuk menunggu Mahen bersiap siap. Mahen bangun dari tidurnya, ia diam sejenak untuk mengembalikan kesadarannya. Setelah itu ia pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil dan mencuci muka.

Di bawah, Keisha menyiapkan semuanya di meja makan. Sementara kedatangan Mahen membuat Keisha duduk di tempatnya dan bersiap mengambilkan nasi untuk Mahen.

"Hari ini aku gak bisa temenin kamu ke dokter."

"Nggak papa, aku nggak minta juga kan?"

"Aku mau ngurusin markas, ada ulah sedikit. Maaf ya? Tapi nanti kabarin aku terus, oke?"

"Iya iya, aku ngerti kok."

"Nanti aku pesenin taxi." Ujarnya setelah itu ia menyantap makanannya bersama Keisha.

Seelah beberapa menit mereka menyantap makanan di meja makan, Mahen pergi ke kamarnya untuk bersiap siap ke markas. Sementara Keisha masih di dapur mencuci piring, gelas, dan lainnya.

Mahen menuruni tangga untuk pergi mengambil motornya dan pamitan dengan Keisha.

"Keisha, aku mau berangkat." Ucapnya sembari menaruh tas selempang di tubuhnya.

"Tunggu dulu." Ujarnya mendekati Mahen.

"Kenapa, hm? Takut kangen jauh jauh dari aku?" Tanya Mahen sembari memainkan rambut Keisha.

"Bukan itu. Janji dulu sama aku jangan berantem sama geng lain?" Mohon nya kepada Mahen. Jelas permintaan Keisha membuat wajah Mahen berubah drastis. Yang tadinya menggoda Keisha, sekarang menjadi serius.

"Jawab Mahen, aku nggak mau kamu berantem. Kalo kamu berantem, kamu nggak boleh pergi."

"Kei.. aku gak bisa janji."

"Kalo gitu kamu gak boleh pergi."

"Jangan gitu Keisha, temen temen aku nungguin aku. Kamu di rumah ya? Jaga kandungan kamu, kan kamu juga mau cek kandungan ke dokter. Iya kan?"

MAHENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang