MK. 39

7.6K 269 5
                                    

* persami pertama Keisha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* persami pertama Keisha

"Eh, kenapa kita ke sini? Bis sebelah kan masih banyak yang kosong." Tanya Keisha saat tangannya di tarik oleh kedua temannya menjauhi bis yang isinya kebanyakan anggota OSIS itu.

"Ck, Keisha! Gue lagi fans berat sama Ardan, jadi demi kesenangan gue, gue ngajakin kalian masuk bis yang ada Ardan. Ya?" Ujar Loli heboh.

Keisha menganga mendengar ucapan Loli, kemudian ia beralih menatap Sisil. Sementara Sisil menggelengkan kepala karena tak paham dengan Loli.

"Gila, ini isinya musuh gue semua njrit. Bisa abis gue di sini." Guman Keisha saat menaiki bis tersebut.

Loli dan Sisil membawa Keisha ke tengah tengah bis melewati para lelaki yang menyoraki kedatangan mereka.

"HU! GUE KE SINI KARNA DI AJAK! WLEKKK!!!" Ejek Keisha karena banyak lelaki yang menyorakinya sebab ia satu bis dengan para musuhnya itu.

Sisil menarik tangan Keisha untuk menyuruhnya diam dan tidak berisik. Loli dan Sisil lebih dahulu mengambil tempat tepat di belakang Ardan and the geng. Sedangkan Keisha duduk di belakang seorang diri.

"Enak ya kalian berdua.."

"Yaelah Kei, lo juga masih deketan ama kita kali. Kan sebelahan, ya kan?" Ujar Loli sembari bangga karena dirinya bisa duduk di belakang kursi Ardan dkk.

"Iyain." Suruh Sisil kepada Keisha.

Loli selalu melirik kearah Ardan, sedangkan Ardan hanya menanggapinya dengan senyuman.

"Hai Ardan." Sapa Loli.

"Hai." Balas Ardan tersenyum kearah Loli dan setelah itu melihat kearah Keisha.

"Hehe, bukan temen gue.." ujar Keisha saat melihat senyuman Ardan.

Dari arah belakang terdengar keributan geng Lapendos Color. Mereka memasuki bis dari belakang dan membuatnya seakan akan menyambut kedatangan orang penting.

"Selamat datang LC selamat datang LC, selamat datang. Anjayy, nyanyi guys!" Ajak Rando si tukang julid yang baru memasuki bis.

Karena merasa aura kegantengan dan ke cool an Lapendos Color ternodai, mereka berhenti berjalan dan menatap Rando sinis.

"Gosah maloe maloe in kita! Info mbuak Rando!"

(Membuang)

"Tetangga gue abis nyanyi gitu besoknya meninggoy." Ujar salah satu laki laki yang duduk di kursi paling belakang.

Sontak teman temannya menertawai Rando yang menatap sinis laki laki yang baru saja berucap itu. Mereka cukup puas dengan apa yang di katakan oleh laki laki itu kepada Rando.

"Minggir minggir, abang ganteng mw duduk di sana!" Ujar Rando memberi kode kepada rakyat rakyat penghuni bis ini.

"Woey, tetangga gue abis ngaku ngaku ganteng besoknya jadi mayat!" Teriak salah seorang lelaki lagi membuat teman teman Rando menertawainya lagi.

MAHENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang