MK. 54

3.7K 172 21
                                    

* I love you more

"Agenda hari ini apa met?" tanya Mahen kepada Keisha.

Keisha yang sedang memasak di dapur untuk sarapan pagi itu menoleh ke belakang. Ia memasang tatapan jengkel kepada Mahen yang memanggilnya seperti itu.

"Iya gapapa panggil aja gitu terus."

"Yaelah, kan kamu yang ngajarin aku. Kamu tau? Aku jadi manggil temen temenku jamet semua, sedikit aneh tapi candu tau."

Mendengar itu Keisha menjadi sebal. Ia melanjutkan masaknya dan mengacuhkan Mahen. Di belakang Keisha Mahen tersenyum sebab kecantikan istrinya itu akan tambah +999999999 jika marah kepada dirinya.

Keisha mencari garam. Ia celingak celinguk untuk menangkap tempat garam di pengilahatannya. Oh ternyata ada di rak atas.

Keisha berjinjit dan mengulurkan tangannya, ia berusaha menggapai garam itu yang cukup jauh dari jangkauan tangannya. Melihat Keisha kesulitan, Mahen berdiri dan mendekati Keisha.

Ia mengulurkan tangannya dan mengambil garam itu lalu di taruhnya di bawah. Keisha melirik Mahen sebentar karena masih kesal. Ah, Mahen mempunyai ide.

Cup.

Di kecupnya kening Keisha secara singkat.

Dalam hati keisha:
Aft cool aft cool aft cool

"Kalo blushing mah blushing aja sayangg..."

"Apa sayang sayang!?" bantah Keisha berusaha menutupi pipinya yang sudah merah merona.

"Yaudah ih marah marah mulu."

Mahen duduk di meja makan kembali. Ia bermain sendok dan garpu untuk menunggu masakan istrinya itu. Sesekali Keisha melirik ke belakang, ia tertawa pelan melihat Mahen yang tidak ada kerjaan itu.

Setelah menunggu lama, akhirnya masakan Keisha sudah jadi. Tercium aroma yang sangat menggiurkan lidah. Bahkan Mahen pun menjadi semangat saat melihat masakan Keisha.

Menu hari ini Keisha memasak capcay kesukaan Mahen. Melihat Mahen yang sudah tak sabar makan, Keisha menjadi ingin tertawa. Suaminya itu seperti anak kecil jika melihat masakannya.

Mahen mengambil sendok dan mencicipi capcay buatan Keisha.

"Hmm, enak betul. Semenjak aku kembali dari Singapore, masakan kamu kalo di liat liat makin enak makin jago juga."

"Iyalah orang aku sering banget masak."

"Buat?".

"Temen temen kamu."

Uhukk!

"Eh maksud aku tuh buat Sisil sama Loli, iya mereka hehe. salah tadi nyebutnya." ujar Keisha meredakan suasana.

Mahen melihat wajah Keisha dengan seksama. Mencari dimana kebohongan yang istrinya itu sembunyikan.

"Bukan temen aku kan sayang?"

"B-bukan lah.."

Mahen tersenyum dan melanjutkan makan.

Masakan Keisha memang bertambah enak berkali kali lipat. Apalagi jika Mahen sarapan di temani oleh Keisha, sudah pasti rasa makanan itu menjadi berkali kali lipat nikmatnya.

"Abis ini aku mau ke markas,"

"Aku i-"

"Kamu gak boleh ikut."

Alis Keisha bertemu, ia manyun mendengarkan jawaban Mahen.

"Gak asik kamu! Aku kan bosen!!"

"Hei, kenapa bosen? Kamu bisa ajak temen temen kamu ke mall, aku kasih uangnya. Gimana?"

MAHENDRAOnde histórias criam vida. Descubra agora