MK. 9

15.9K 579 1
                                    

-aku harus menemukan makna hidupku sendiri, ini hidupku-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-aku harus menemukan makna hidupku sendiri, ini hidupku-

-eundnoh

* Keputusan papi Keisha

Kedua orangtua Keisha sudah sampai di Indonesia, mereka baru saja sampai pukul 3 dini hari tadi. Mereka akan jalan menggunakan mobil pribadinya menuju ke Malang.

Perjalanan mereka cepat karena mereka berada di Singapura, tentu saja itu dekat dengan Indonesia. Apalagi mereka punya pesawat pribadi, tentu itu bisa membuat mereka cepat sampai di Indonesia.

Sekarang pukul 06.15, Keisha sedang menunggu kedatangan kedua orangtuanya itu. Ia merasa lebih gugup karena akan menghadap langsung ke orangtuanya. Apalagi keadaannya yang hamil seperti ini, mengakui di telepon saja ia gemetaran, apalagi ini menghadap langsung?

Belum ada tanda tanda kedatangan orangtuanya, ia hanya berharap kedua orangtuanya bersikap seperti pak dio dan bibi yang menenangkan dan mendukungnya.

affAh iyAh?

Di telepon kemarin terlihat jelas raut wajah kecewa papi dan maminya. Apalagi perubahan sikap papinya yang menjadi dingin, membuatnya semakin takut dan gerogi.

"Ini gue udah kayak mau di interogasi polisi njer, gugupnya minta ampun." Gumamnya sembari memakan cemilan yang ada di sebelahnya itu.

Karena ia hamil, porsi makannya menambah banyak dan berat badannya juga naik. Mungkin yang di alami ibu hamil memang seperti ini.

"Non keisha gak kenyang? Udah abis 4 toples loh." Tanya Bibi yang melewati Keisha di sofa itu.

"Adek bi yang makan, bukan Keisha." Jawabnya membuat Bibi terkekeh pelan mendengarnya.

Tin! Tin!

Itu pasti kedua orangtuanya yang baru saja memasuki pekarangan rumah. Keisha membereskan bajunya dan segera keluar membuka pintu untuk orangtuanya.

Terlihat kedua orangtuanya tidak senyum sama sekali. Keisha mencoba mencairkan suasana dengan menyalimi tangan papi maminya.

"Masuk." Perintah ayahnya yang langsung di turuti oleh Keisha.

Keisha diam dan hanya melihat gerak gerik papi maminya. Mereka duduk di sofa kemudian para maid bawaan papinya membereskan barang-barang mereka.

Setelah semua pergi, hanya tersisa Keisha dan kedua orangtuanya. Jujur baru kali ini ia merasa canggung bersama orangtuanya.

"Pi.." panggilnya sedikit berbisik.

Papinya mengalihkan pandangan kepada anak satu satunya itu, kemudian ia melihat istrinya dan mengangguk.

Mami Keisha menyuruh Keisha duduk di sebelahnya.

"Cerita sama mami."

Keisha mengaitkan jari jemarinya, ia benar benar susah jika sudah di suruh mengingat kejadian malam itu. Apalagi ini bercerita di depan orangtuanya. Malunya sampai ke tulang.

MAHENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang