MK. 45

7.6K 377 24
                                    

* nyatanya, cuih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* nyatanya, cuih

"Apa lo bilang? Nt? Why nt?" tanya Keisha kepada kedua temannya yang sedari jam pelajaran menceramahi dirinya.

"Hooh, nt. Nice try, artinya kerja yang bagus."

"Gabisa basa inggres."

Sisil menepuk pundak Keisha, ia memberi isyarat kepada Keisha untuk melihat ke belakang pojok. Ternyata ada Mahen yang memperhatikannya. Keisha memutar bola matanya malas lalu mengalihkan pandangannya.

"Gue mau tanya deh kei."

"Paan?"

"Sebenarnya lo itu berubah karena a-"

TET... TET... TET...

"BAIKLAH ANAK ANAK BAPAK AKHIRI DULU PELAJARAN HARI INI ASSALAMUALAIKUM WR.WB."

"WAALAIKUMSALAM PAK!"

"Ayo ke kantin, gue laper banget anjay dari tadi." Ajak Keisha yang langsung berdiri dari tempat duduknya.

Mereka berdampingan keluar dari kelas untuk tujuan yang sama, yaitu mengisi perut di kantin. Saat melihat Keisha berdiri, Mahen juga ikut berdiri. Keinginannya untuk mengejar Keisha gagal karena di cegah oleh Gilang. Katanya;

"Hen, dia lagi benci lo. Jangan sekarang, mungkin nanti lo baru bisa deketin dia." Ujar Gilang berusaha memberikan Mahen pengertian sejelas jelasnya.

Mahen melihat Gilang dengan tatapan sendu, matanya seperti bertanya sampai kapan ini semua terjadi? Gilang hanya membuang nafasnya melihat tatapan Mahen itu.

Rando yang baru bangun dan melihat wajah sedih Mahen pun ia mencoba menghibur temannya itu.

"Ck, apaan nih. Ayo keluar, gue udah laper." Ujar Rando mempereda suasana.

"Lain kali kalo baru bangun tuh ngaca!" Cibir Izzy yang melihat Rando di mejanya.

"Like like gue lah."

"HUEH! Tuh air liur lo keluar, mau pergi dari gua mulut lo yang bau itu. Jyjyc banget anjay!" Gemas Izzy yang sudah tidak betah melihat Rando.

Rando melihat Izzy dan meringis. Meskipun begitu Izzy ingin rasanya membuann teman seperti Rando ini.

Mereka, geng Lapendos Color, keluar kelas bersama. Akan tetapi langkah mereka di kejutkan oleh kedatangan Felisa. Mahen memutar bola matanya malas melihat siapa yang berdiri di depannya.

"Mau apa?"

"A-aku mau tanya ke kamu hen."

"Why?"

"K-kita masih pacaran kan? Nggak mungkin cuma gara gara Keisha kita putus."

"Kita emang udah putus." Jawab Mahen.

"K-kamu bilang apa? Sejak kapan?"

"Kemarin."

MAHENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang