MK. 51

3.9K 191 6
                                    

* here?

Tidak di sangka, Keisha bisa melakukan semuanya tanpa Mahen.

Awalnya menang sedikit terpaksa, tapi lama lama ia mulai terbiasa juga. Bahkan ia sudah bisa mengontrol dirinya sendiri.

Jika Mahen melihat Keisha yang sekarang, pasti Mahen sangat bahagia, bangga, senang, dan banyak lagi perasaan yang bisa di sampaikan kepada Keisha yang sekarang.

Tidak terasa sudah 3 bulan berlalu, dan kini Keisha telah selesai menghadapi ujian ujian kelulusan. Ya, Keisha dan teman temannya sebentar lagi akan lulus. Setelah itu, mereka akan melanjutkan kehidupannya masing masing.

Malam nanti akan ada acara pentas yang di bawakan oleh adik kelas untuk kakak kelas yang akan lulus. Lalu besoknya ada acara purna siswa untuk angkatan Keisha.

Siang ini Keisha masih berada di sekolah. Entahlah, ia malas pulang dan ingin berada di sekolah saja.

Kalau di ingat ingat sekolahnya ini banyak kenangannya juga. Hati Keisha sedikit berat untuk meninggalkan sekolah yang penuh dengan suka cita atau suka duka ini. Di sekolah ini Keisha menemukan Mahen, di sekolah ini juga Keisha mendapatkan teman yang se frekuensi. Di sisi lain Keisha juga ingin lulus karena banyak keuntungannya.

Keisha menghembuskan nafasnya melihat kegiatan para osis yang sibuk mempersiapkan acara untuk nanti malam dan besok. Ia melihat banyak siswa ataupun siswi yang sibuk membenahi ini dan itu.

Bayangannya mulai teringat kepada Mahen. Andai saja Mahen berada di sini, di sampingnya, pasti suasana di sekolah seperti ini akan sangat menyenangkan dan pantas untuk di ingat selamanya. Melihat Keisha yang sedang melamun, beberapa anak LC mendekatinya.

"Dor!

"Garing anjir."

Keisha tidak kaget, ia hanya memalingkan wajahnya saja. Kemudian kembali melihat langit yang biru itu.

"Yaelah ngelamun mulu lo. Kenapa sih?" tanya Jaki.

"Oh, kangen Mahen ya?" Vano ikut bertanya.

"Itu tau." jawab Keisha.

"Telah Kei Kei, udah di bawa hepi aja. Ntar malem kita festa, asek.." ujar Jaki menghibur Keisha.

"Pesta mek, gue sih hepi hepi aja. Tapi kalo ada Mahen, hepi langsung dobel banyak banget."

"Iya deh iya, tau gue kalo lo gi kangen banget. Mending ayo ke kelas gue." ajak Ronal yang baru saja lewat dan tak sengaja mendengar perbincangan mereka.

"Ada Gilang ma yang lain kah?" tanya Vano.

"Ada, yug."

Keisha meninggalkan pembatas tangga tersebut, ia mengikuti Ronal dari belakang untuk menuju ke kelasnya. Akhir akhir ini Keisha jarang bersama Loli dan Sisil karena mereka mengikuti tim mading. Sebenarnya mereka juga mengajak Keisha untuk menambah kesibukan, tapi Keisha tidak mau.

Benar adanya, di kelas Ronal ada Gilang dkk yang sudah bersantai sambil meminum kopi yang ada di termos kecil itu. Kopi itu, Ronal yang membuatnya di kantin sekolah.

"Weh, Keisha. Ngapa muka lo manyun gitu?" tanya Rando iseng.

Keisha berjalan kesal ke arah mereka dan duduk di depan Izzy.

"Biasaaaaa, kangen Mahen lah." sahut Reja membuat yang lain memutar bola matanya malas.

"Semalem gue abis aja vc sama dia." ujar Ciko tiba tiba.

"Omg Ciko! Lo sama Mahen selingkuh di belakang Keisha? Omg Keisha yang sabar ya.. Hiks, turut sedih buat suami lo yang udah selingkuh sama temen sendiri di belakang lo." tuduh Rando dramatis.

MAHENDRAWhere stories live. Discover now