006

39.5K 2K 2
                                    

"Sayang" Panggil Rafka.

Zaura yang sedang menyisir rambut pun menoleh ke arah Rafka yang sedang tiduran dikasur. Saat ini jam menunjukan pukul 13.15 , Setelah bebersih tadi Sepasang Suami Istri itu hanya berdiam diri di kamar.

"Kenapa?" Tanya Zaura

"Sini dulu" Rafka menepuk-nepuk kasur sebelahnya yang kosong.

Zaura berjalan pelan menuju ranjang. Rafka langsung merubah posisi nya menjadi duduk bersila.

Mengusap pelan rambut panjang Zaura yang tergerai indah. "Mas! Berantakan lagi kan!" Sebal Zaura.

Rafka terkekeh. "Kamu kok gemesin gini sihh, Jadi pengen Aku makan!!" Ucap Rafka sambil menguyel uyel pipi tembem Zaura.

"Sakitt ihh"

Cup!

"Maaf Sayang" Ucap Rafka setelah mencium pipi Zaura.

Bibir Zaura cemberut membuat Rafka terkekeh. "Ululu, Jadi lihat-lihat Pesantren nggak?"

Zaura menganguk antusias. "Mau banget"

Rafka tersenyum melihat Istrinya yang sangat antusias itu. "Ditemenin sama Ustazah Nurul mau ya?"

Kening Zaura mengkerut. "Ustazah Nurul?"

Rafka mengangguk singkat. "Iya, Ustazah Nurul, Salah satu Guru santri putri disini" Jawab Rafka menjelaskan.

"Oo, Boleh. Sekarang Mas?" Jawab sekaligus tanya Zaura.

"Seterah Kamu, Mau sekarang apa nanti" Jawab Rafka sambil mengelus pipi Zaura.

"Sekarang aja ya Mas? Sekalian, kalo nunggu sore nanti pasti banyak kegiatan."

"Yaudah, Nanti Mas bilang Ustazah Nurul dulu. Kamu siap siap dulu"

Cup!

"Mas ke Ustazah Nurul dulu ya, Assalamu'alaikum!"

"Waalaikumsalam" Jawab Zaura lirih, karena merasa malu.

.....

"Ustazah udah lama ngajar disini?" Tanya Zaura.

Saat ini mereka sedang mengelilingi pesantren dengan diiringi obrolan kecil.

Ustazah Nurul menggeleng. "Saya disini baru Ning"

"Emm gitu"

Mereka melanjutkan perjalannya. Zaura terlihat sangat antusias, disini terlihat sepi karena beberapa santri putri yang bersekolah.

Kanapa santri putri? Karena Rafka hanya mengizinkannya untuk mengelilingi bagian santri putri saja.

'Nanti santri putra pada suka sama kamu Zaura' Ya begitulah kira kira ucapan Rafka tadi.

"Ustazah, kita duduk disana yuk" Ajak Zaura setelah melihat kursi tunggu disebelah dapur pesantren.

Ustazah Nurul mengangguk mengiyakan. Mereka pun langsung berjalan menuju kursi tadi.

"Cape Ning?" Tanya Ustazah Nurul.

Zaura mengangguk sambil tersenyum manis. "Iya Ustazah, disini lebar banget tanah nya"

Ustazah Nurul terkekeh. "Maklum disini nampung santi putra dan putri nya banyak banget."

"MasyaAllah, Ustazah Nurul cantik banget" Saat melihat nya terkekeh.

Ustazah Nurul tersipu mendengarnya. "Terimakasih, Ning Zaura juga cantik sekali"

"Ahh masa si? Masih cantikan Ustazah Nurul"

Ustazah Nurul geleng geleng kepala. "Kita sama sama Cantik" Putusnya

"Hahaha, Ustazah Nurul bisa aja".

Sedangkan kan disisi lain terlihat Rafka yang sedang berjalan menyusuri sekitar.

"Zaura kemana ya? Dari tadi belum pulang pulang, keliling pesantren lama banget" Gerutunya sambil berjalan.

'Hahaha'

"Zaura?" Rafka mendengar suara gelak tawa Istrinya. Dengan segera dia menghampiri asal suara.

"Zaura!"

"Ehh- Mas? Ngapain disini?" Kaget Zaura.

"Lama banget Keliling nya, udah mau Ashar. Pulang dulu!" Suara Rafka agak menegas.

Zaura mengangguk pelan. "Ustazah Nurul, Makasih ya udah mau nemenin Zaura keliling pesantren."

"Sama-sama Ning Zaura"

Setelah itu Rafka dan Zaura berpamitan pergi.

"Mas marah?" Tanya Zaura lirih.

Rafka mengeryit bingung. "Marah kenapa?" Tanya Rafka sambil mengusap pelan pucuk kepala Zaura.

"Tadi pas Zaura disuruh pulang"

"Mas nggak marah Sayang, Mas gitu biar kamu cepet pulang. Kamu kan tadi kan asik banget cerita sama Ustazah Nurul."

"Jadi Mas nggak marah?"

Rafka menggeleng gemas. "Enggak, Mas nggak akan Marah. Paling paling Mas ngambek"

"Jadi Mas ngambek?!"

.....

Bersambung.....

Halal Bersama(Perfect Husband) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang