046

25.4K 900 12
                                    

"Hujan kali ini bagai kata-kata cinta, yang mesra diucapkan Tuhan, dan kita khusuk menunduk mendengarnya"

....

"Nggak salah paham lagi kan?"

Zaura tersenyum malu. "Iyaa" Cicitnya

Rafka mengelus rambut Istrinya yang tergerai. "Lain kali jangan nyimpulin sendiri! Akibatnya kan ke Kamu sendiri kan?"

"Iyaa, Maaff" Zaura hanya pasrah mendengar omelan-omelan yang keluar dari bibir Suaminya.

"Jangan diulangi lagi ya? Tidur sekarang!" Rafka membantu Zaura berbaring.

Seperti biasa Zaura berbaring menyamping dan Rafka yang memeluknya dari belakang. "Mas" Panggil Zaura.

"Dalem?" Sahutnya.

"Ceritain sesuatu, Belum ngantuk!" Zaura berucap sambil berbalik badan, Kini posisi mereka sedang berhadap-hadapan.

Rafka menaikan alisnya. "Cerita apa?" Tanya nya.

Zaura mengelus rahang Rafka. "Seterah, Mas aja"

Rafka nampak berfikir sebentar. "Nabi Harun as, Mau nggak? Kisah 40 hari menjadi pemimpin kaum Bani Israil." Tanya Rafka

Zaura mengangguk. "Iya gapapa, Zaura juga belum tahu kisahnya" Jawab Zaura setuju.

Rafka mengelus rambut Zaura, Dan mengambil nafas. "Saat itu Nabi Musa harus menjalankan saum selama 30 hari karena Nabi Musa memohon agar kaum Bani Israil diberi kitab untuk petunjuk hidup-" Rafka menjeda sebentar.

"Namun Nabi Musa diharuskan menggenapkan saumnya menjadi 40 hari. Dia juga harus ke Bukit Sinai untuk menghadap Allah SWT" Lanjutnya.

Zaura mengangguk-angguk paham, Ia terlihat sangat menyimak cerita nya.

"Nabi Musa mengajak 70 orang menyertainya ke Bukit Sinai. Selama kepergiannya Nabi Harun menjadi pemimpin Bani Israil."

"Tugas utama Nabi Harun adalah jangan sampai kaum Bani Israil terjeremus kembali ke dalam kesesatan, Betul nggak Mas?" Celetuk Zaura.

Rafka tersenyum. "Betul, Itu tau. Tadi katanya belum tau?" Ujarnya sambil mencubit pipi Zaura.

"Ihh, Zaura tau dikit aja" Jawabnya sambil menjauhkan tangan Rafka dari pipinya, Ia membawa tangan itu menuju perutnya. "Usap-usap, Mas!" Pintanya.

Rafka menuruti. "Dulu aja nggak dibolehin kalo, Mas usapin perutnya. Sekarang malah minta terus" Rafka berucap sambil tertawa pelan.

Zaura mengerucutkan bibirnya. "Biarin! Udah ah, Lanjutin ceritanya" Ucap Zaura mengalihkan pembicaraan.

Rafka tertawa melihatnya, Ia mulai melanjutkan ceritanya. "Sebelum pergi, Nabi Musa berjanji akan pergi selama 30 hari kepada Bani Israil. Namun dia harus menambahkan saum selama 10 hari. Kaum Bani Israil kecewa. Nabi Musa dianggap telah menelentarkan mereka. Kekesalan Bani Israil dimanfaatkan orang munafik seperti Samiri-"

"-Samiri adalah ahli sihir kerajaan Firaun. Dia mengatakan Nabi Musa telah tersesat dan mengajak Bani Israil mencari tuhan lain. Bani Israil lalu menyembah patung berbentuk anak sapi yang dibuat Samiri" Rafka melihat Istrinya, Ia tersenyum tipis saat melihat Sang Istri sudah memejamkan mata nya.

"Patung anak sapi bisa melenguh seperti sapi hidup. Kesesatan Bani Israil membuat Harun cemas. Dia harus meluruskan mereka. Namun Kaum Bani Israil tetap tidak mau" Lanjutnya dengan pelan.

Cup!

"Selamat malam!"

.....

Gess jdi Ceritaku ini udah ada yg Minang, In Sya Allah mau terbittt. Yang mau beli versi novelnya bisa nabung² dulu ya wkwk. Dan Versi novel yang pasti lebih lengkap+penulisan nya lebih rapi..

Btw part ini tdi kepncet publish pliss, Pdhl mau besok² ngpublisnya.

Okee udalhh, Jangan lupa nabung buat beli novelnya cuyy wkwk.

Tmksiiii


Bersambung....

Halal Bersama(Perfect Husband) Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ