011

27.8K 1.5K 3
                                    

Tolong Bantu promosiin Cerita ku ya!!

Follow akun tik tok ku: @dsark4

Ig: mi.loee

Terimaksihh

Selamat Membaca....

.....

Pernikahan Rafka dan Zaura sudah memasuki dua minggu, Terhitung tinggal satu minggu lagi Ramadhan akan tiba.

"Ummi, Zaura boleh izin bantu bantu di dapur pesantren?"

Aisyah mengeryit. "Kenapa?"

"Zaura bosen, Disini Zaura nggak ada kegiatan." Jawab Zaura.

Saat ini Zaura sedang berada di ndalem pesantren.

Aisyah menggeleng pelan. "Nggak usah, Sayang! Di dapur sudah ada yang bertugas. Kamu nanti kecapean"

Zaura sedikit cemberut mendengarnya. "Zaura cuma bantu kalo lagi pengen aja Ummi! Boleh yaa?" Bujuk Zaura dengan Pupy eyes-nya.

Aisyah menghela nafas. "Kamu izin sama Suamimu dulu! Kalo diizinin kamu boleh bantu bantu didapur, Tapi jangan keseringan!!"

Zaura tersenyum sumringah. "Oke Ummi, Kalo gitu Zaura pamit dulu. Assalamu'alaikum" Zaura menyalimi tangan Aisyah dan berlalu pergi untuk menemui Suaminya.

.....

"Ustazah, Liat Gus Rafka nggak?" Tanya Zaura saat melihat Ustazah Nurul.

"Gus Rafka? Baru aja kita mengobrol, Mungkin lagi ke ruang rapat" Jawabnya.

Alis Zaura bertaut. "Mengobrol?"

"Iyaa"

Zaura tersenyum paksa. "Kalo gitu Zaura pamit ya? Assalamu'alaikum"

Dengan segera Zaura pergi meninggalkan Ustazah Nurul. "Mas Rafka ngobrolin apa sama Ustazah Nurul?" Gumamnya.

Zaura memasuki rumah yang saat ini ditinggalinya, Dirinya mengurung kan niatnya untuk mencari Rafka.

Zaura masuk kekamarnya dan duduk di tepi ranjang. Mata Zaura nampak berkaca kaca. "Ish, Kenapa sih?" Zaura mengusap air matanya dengan kasar.

Dengan kasar Zaura merebahkan tubuhnya dikasur. "Zaura cemburu" Ujar nya lirih.

Meraih selimut, Zaura memilih untuk tidur. Padahal waktu masih menunjukan pukul 09.15 WIB.

Ceklek!

Tak lama setelah Zaura terlelap, Rafka datang dengan membawa brownies ditangannya.

"Masih pagi udah tidur aja, Istri siapa sihh" Rafka meletakkan brownies nya diatas nakas.

Menghampiri Istrinya yang nampak lelap dalam tidurnya.

Cup!

"Kamu sakit, Sayang?" Raut Rafka nampak khawatir saat melihat bibir pucat Zaura. Rafka mengelus puncak kepala Zaura pelan, Dirinya ikut merebahkan tubuhnya disamping sang Istri.

Memeluk tubuh Zaura pelan. Sekitar lima belas menitan Rafka betah dengan posisi itu.

"Enghh-"

"Sttt, Tidur lagi Sayang!" Rafka mengusap usap kening Zaura agar tertidur.

Melihat Zaura yang kembali terlelap, dirinya dengan pelan turun dari ranjang.

Cup!

"Jangan sakit!"

Setelah itu Rafka keluar kamar. Sedang kan beberapa menit setelah Rafka keluar, Zaura terbangun dari tidurnya.

"Sstt-" Zaura memegang kepalanya yang berdenyut nyeri. Mengedarkan pandangannya ke penjuru kamar, ia melihat ada brownies diatas nakas.

Zaura yang melihat itu langsung bergumam. "Mas Rafka udah pulang?" Pasalnya tadi sebelum Rafka izin untuk mengurusi pondok, Ia menitip untuk dibelikan brownies.

Dengan pelan Zaura mengambil brownies tadi. "Enak bagettt!" Ujarnya lirih saat merasakan lezat nya brownies itu.

Tanpa sadar Zaura telah menghabiskan satu piring brownies yanga ada dimeja nakas.

Ceklek!

Zaura melihat kearah pintu yang dibuka. Dirinya diam saat mengetahui bahwa Suaminya yang membuka pintu.

Rafka berjalan pelan menghampiri Zaura. "Sayang, Kepalanya pusing?" Itu lah kata pertama saat Rafka sudah duduk disamping Istrinya.

Zaura hanya diam tidak menjawab, Mengangkat piring yang sudah tidak ada isinya untuk ditaruh diatas nakas. Namun dengan gesit Rafka mengambil alih.

"Minum obat dulu!" Rafka membuka satu persatu obat yang telah dibelinya di apotik.

Zaura menggeleng. "Nggak mau!"

"Biar cepet sembuh, Jangan ngeyel"

Rafka menyodorkan tiga butir obat. "Buka mulutnya!"

Zaura menggeleng pelan tanda tidak mau.

"Zaura!!" Suara Rafka agak berubah menjadi sedikit tegas.

Akhirnya Zaura membuka mulutnya. Rafka memasukkan butir obat tadi satu persatu. "Tiduran sini."

.....

Bersambung......

Halal Bersama(Perfect Husband) Where stories live. Discover now